Benarkah Dany Anwar Meninggal karena COVID-19? Ini Kata Ketua DPRD DKI
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meyakini Dany Anwar meninggal dunia akibat COVID-19. Ia pun membantah bila meninggalnya Dany karena corona hanya isu.
Diyakini Prasetyo lagi, Sekretaris Komisi A dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memiliki penyakit bawaan seperti penyakit Jantung dan Diabetes.
Baca Juga
PKS Tegaskan Dany Anwar Meninggal Dunia Bukan karena COVID-19
"Bukan isu, tapi dinyatakan meninggal karena COVID-19. Dia juga ada penyakit di yang membawai di badannya, ada gulanya, mungkin ada jantung," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/8).
Meski begitu, Politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Dany Anwar ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. "Saya juga turut berduga terhadap sahabat dan teman saya. Salah satu fraksi di PKS," paparnya.
Prasetyo pun menegaskan, pihaknya akan menggencarkan pencegahan dan penanggulangan virus corona di DPRD agar virus mematikan itu tak meluas dengan melakukan sterilisasi menyemprot cairan desinfektan.
Prasetyo juga menyampaikan, anggota Dewan Parlemen Kebon Sirih akan segera menggelar polymerase chain reaction (PCR) swab test COVID-19.
"Gedung ini mukai hari ini kita buat preventif. Kedua, setelah kita buka tanggal 9 nanti kita akan swab per fraksi, mungkin PDIP, PKS, Gerindra, PAN, dll. Semuanya," ungkapnya.
Dany Anwar Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS dikabarkan meninggal dunia pada Senin (3/8) di Rumah Sakit (RS) TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Ia juga pernah menjadi Cawagub DKI mendampingi Cagub Adang Daradjatun yang diusung oleh PKS untuk periode 2007-2012. Dany Anwar pernah jadi Ketua DPD PKS Jakarta Pusat periode 1998-2002 hingga Ketua DPW PKS Jakarta 2002-2006
Pada pemilu pertama 1999, Dany Anwar terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004. Ia kembali terpilih menjadi angota DPRD selanjutnya pada tahun 2004-2009. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih