Anies Diminta Fokus Tangani Omicron, PSI: Kasus Turun, Elektabilitas Pasti Naik
Anggota DPRD PSI William Aditya Sarana. Foto: DPP PSI
MerahPutih.com - Penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di lingkungan sekolah selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah semakin mengkhawatirkan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun diminta untuk segera ambil tindakan tegas dan cepat serta koordinasi dengan pemerintah pusat guna melakukan penanganan kasus Omicron di dunia pendidikan.
Baca Juga
"Kita ini tempat pertemuan semua dari berbagai daerah penyangga, orang datang ke Jakarta. Populasi kita lebih padat, maka kewaspadaan pun harus lebih tinggi," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana di Jakarta, Rabu (19/1).
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan tingginya kasus Omicron di Jakarta ini sangat bahaya. Terlebih saat ini banyak siswa dan pengajar yang dilaporkan positif COVID-19.
"PTM seratus persen, tatap muka tanpa prokes yang ketat. Selain itu, tentunya faktor eksternal juga berpengaruh, yang mana ini butuh keterlibatan semua pihak, keterlibatan orang tua dan masyarakat," paparnya.
Maka dari itu, kata dia, pelaksanaan PTM di tengah naiknya Omicron di ibu kota ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
"Kita tentu ingin PTM kembali terlaksana, namun pengawasan prokes harus berjalan lebih baik," paparnya.
Baca Juga
Kasus Omicron Indonesia Paling Banyak 'Diimpor' dari Arab Saudi
William mengingatkan Anies untuk kembali fokus pada penanganan pandemi. Menurutnya, penanganan COVID-19 akan jadi penentuan langkah politik Anies selanjutnya.
"Pak Gubernur, kami paham Bapak butuh monumen, JIS dan Formula E. Namun yang terpenting, penanganan ini baik. Omicron turun, elektabilitas Bapak pasti naik," ungkapnya.
Oleh karena itu, penanganan kasus COVID-19 ini harus menjadi perhatian penting Pemprov DKI untuk menaikan elektabilitas Anies.
"Menurut kami, ini kunci langkah Pak Gubernur selanjutnya. Kami harap tugas utama tidak lupa. Tugas Gubernur bukan hanya bangun stadion, sirkuit, dan sumur, yang jauh lebih penting melindungi segenap keselamatan warga. Kami harap, sekali lagi, fokus," tutup William. (Asp)
Baca Juga
Kasus Omicron di DKI Merangkak Naik, Ganjil Genap Diminta Ditiadakan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong