Anies Bandingkan Gaya Kepemimpinan, PDIP: Bisa Diikuti Seluruh Aparatur
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (MP/Asropih)
Merahputih.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI menyatakan tidak etis Gubernur Anies Baswedan membanding-bandingkan gaya kepemimpinan.
"Bukan soal marah-tidak marah, tapi persoalannya bagaimana prosedurnya yang ada, bisa diikuti seluruh aparaturnya, gitu lho," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Kamis (31/10).
Baca Juga:
Polemik Anggaran Lem Aibon dan Bolpoin, Anies: Sistemnya Digital Tapi Tidak Smart
Jadi, kata dia, ketika ada masalah jangan melempar kepada sistem. "Jangan melempar kebiasaan orang lain, nggak etis juga," jelas dia.
Gembong menyatakan hal itu terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan tidak pernah marah di publik meski mengetahui ada anggaran aneh.
Menurut Gembong, daripada menyampaikan pernyataan yang menyindir gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lebih baik Anies menjaga transparansi rencana anggaran.
"Iya, tidak etislah, tidak eloklah, seharusnya menjaga transparansi. Seluruh ASN harus melakukan, tahun depan itu sudah mulai pembangunan," ucap Gembong.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku sudah mengecek rencana anggaran Jakarta untuk tahun 2020 sebelum ramai sorotan publik. Meski menemukan keanehan, Anies memilih tak mengumbar kemarahan, apalagi mengumumkannya.
Anies sempat mengunggah rekaman video pada 29 Oktober 2019 yang memperlihatkan dia mengumpulkan jajarannya pada 23 Oktober 2019 dan meminta mereka menyisir ulang proses penyusunan anggaran. Acara itu sendiri tertutup dari media.
"Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak mencari panggung. Jadi mengerjakan itu tidak kemudian... saya kerjakan," kata Anies.
"Satu-satu saya lihat, tim kami lihat satu-satu. Dan saya panggil semuanya, saya tunjukkan keanehan itu. Saya tidak umumkan ke luar," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10) seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Begini Klarifikasi Anies Baswedan Terkait Anggaran Selangit Lem Aibon dan Bolpoin
Anies memilih koreksi internal dan tidak mau mengumumkan serta menyoroti anak buahnya secara terbuka karena bisa membuat heboh. Anies tidak mau terlihat memarahi anak buahnya yang salah. Dia mengaku ingin memperbaiki sistem.
"Kalau diumumkan hanya menimbulkan kehebohan. Sebenarnya kelihatan keren sih memarahi anak buahnya, tapi bukan itu yang saya cari, tapi yang saya cari adalah, ini ada masalahnya, ini harus dikoreksi karena mengandalkan manual," kata Anies. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong