AHY Ungkap Alasan Demokrat Tetap Pakai Nomor Urut 14


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Twitter/@AgusYudhoyono
MerahPutih.com - Partai Demokrat tetap akan menggunakan nomor urut 14 pada Pemilu 2024.
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), nomor 14 mengandung makna kesiapan Demokrat untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Juga:
"Partai Demokrat dalam hal ini kembali menggunakan nomor 14 seperti yang dulu digunakan pada tahun 2019 yang lalu, dan saya disini juga ingin menghadirkan sebuah semangat 14 itu kami rangkai dengan huruf S dan P jadi dibaca s14p," kata AHY di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12).
Nomor urut 14, kata AHY, menandakan Partai Demokrat harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Menyongsong kontestasi pemilu serentak, pemilihan presiden dan juga pemilihan anggota legislatif," ujarnya.
AHY berharap dengan memakai nomor urut yang sama pada Pemilu 2019, Partai Demokrat bisa meraih kesuksesan.
Baca Juga:
"Harapannya tentu ikhtiar perjuangan dan doa kita bersama Demokrat bisa sukses dan menang, dan bisa berperan lebih banyak lagi, baik di pemerintah nasional maupun di parlemen," ujarnya.
Lebih lanjut, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memastikan Partai Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
"Saya ulangi perubahan dan perbaikan untuk indonesia yang semakin baik ke depan, semakin maju rakyatnya, semakin sejahtera," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
