Zonasi RW Jawaban Atas Kritik Keras Ortu Murid ke Anak Buah Anies

Ilustrasi. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)
Merahputih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menegaskan dibukanya zonasi baru PPDB DKI ini merupakan jawaban dari kerja keras dari para orang tua siswa yang mengkritik aturan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI. Disdik DKI sempat menerapkan kriteria usia dalam seleksi Jalur Zonasi.
"Jalur zonasi BINA RW ini semoga menjadi jawaban atas kerja keras, pengorbanan para orang tua siswa dan anak-anak didik atas kekecewaan yang dari beberapa minggu ini mereka sampaikan," kata Zita di Jakarta, Selasa (30/6).
Baca Juga:
Politikus PAN ini pun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih pada Kepala Disdik DKI, Nahdiana yang mau mendengarkan keluhan orang tua siswa dalam prosesi PPDB DKI 2020 ini.
"Saya turut bahagia, terimakasih untuk ibu Kadis sudah mendengarkan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Disdik DKI Jakarta akan membuka jalur baru PPDB tahun ajaran 2020-2021 yang dinamakan jalur Zonasi Bina RW Sekolah. Nantinya jalur ini disiapkan dengan menambah rasio jumlah siswa per kelas dari 36 siswa menjadi 40 siswa.

Kepala Disdik DKI, Nahdiana mengatakan, jalur baru PPDB ini untuk mengakomodir siswa yang tinggal dekat satu RW dengan sekolah, tetapi tidak bisa mendaftar masuk sekolah negeri.
Penambahan kapasitas siswa ini, ucap Nahdiana, melihat pertimbangan tingginya animo siswa yang tetap ingin mengenyam ilmu di sekolah negeri.
Baca Juga:
Proses PPDB Picu Keberatan dan Sulitkan Orang Tua Peserta Didik
Nahdiana mengungkapkan, Jalur Zonasi Bina RW Sekolah ini akan dibuka pada 4 Juli mendatang sehari setelah seleksi jalur Prestasi Akademik.
"Jalur baru ini akan resmi dibuka pendaftarannya pada Sabtu, tanggal 4 Juli 2020 mendatang," kata Nahdiana. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Ikut Demo karena Ajakan di Media Sosial, Ratusan Pelajar dari Luar Jakarta Dihentikan Polisi saat Menuju Gedung MPR/DPR

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Fenomena Gunung Es, masih Banyak Anak di Jakarta yang Putus Sekolah

Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Banyak Siswa Takut Cek Kesehatan Gratis, Dokter Spesialis Anak Sebut Peran Guru Diperlukan

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
