Zelenskyy Bilang ke PBB Rusia Harus Dipaksa Berdamai untuk Akhiri Perang di Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA/Anadolu)
MerahPutih.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa negosiasi tidak akan cukup untuk mengakhiri perang di Ukraina dan Rusia perlu dipaksa untuk berdamai.
Zelenskyy mengatakan dalam pertemuan tingkat tinggi dewan beranggotakan 15 orang di New York pada Rabu (25/9) bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan internasional dan telah melanggar begitu banyak aturan.
"Dan itulah sebabnya perang ini tidak bisa begitu saja berakhir. Itulah sebabnya perang ini tidak bisa diredakan melalui perundingan," kata Zelenskyy, dikutip dari Aljazeera.
"Rusia hanya bisa dipaksa untuk berdamai, dan itulah yang dibutuhkan, memaksa Rusia untuk berdamai sebagai satu-satunya agresor dalam perang ini, satu-satunya pelanggar Piagam PBB."
Baca juga:
Pasukan Ukraina Kehilangan Wilayah, Popularitas Presiden Zelenskyy Menurun
Zelensky bermaksud membangun dukungan di antara sekutu Ukraina untuk menjalankan rencana kemenangannya agar bisa mengakhiri perang yang dimulai Rusia. Saat ini Rusia menduduki kurang dari 20 persen wilayah Ukraina dan terus maju di garis depan timur.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri dari 14 negara anggota dewan kecuali Rusia, yang mengirimkan Perwakilan Tetapnya untuk PBB Vassily Nebenzia. Ia mengeluh Zelenskyy kembali menjadi sorotan PBB.
“Negara-negara Barat tidak dapat menahan diri untuk tidak meracuni suasana sekali lagi, mencoba mengisi waktu siaran dengan isu Ukraina yang basi,” kata Nebenzia tentang pertemuan tersebut. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
