Yorrys Angkat Bicara Tentang Pencekalan Setnov
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Yorrys Raweyai. (MP/Ponco Sulaksono)
Pencekalan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, berkaitan dengan kasus korupsi e-KTP mendapat perhatian khusus dari Politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai.
Dia khawatir hal tersebut akan berdampak buruk terhadap elektabilitas partai berlambang Pohon Beringin itu.
Menurutnya, Golkar harus mengambil langkah tepat dan cepat, sebelum Setnov benar-benar menjadi tersangka korupsi e-KTP yang telah merugikan negara Rp2,3 triliun itu.
"Ketua Umum hampir dipastikan tersangka dalam kasus ini. Kita harus tahu karena sekarang, 'kan udah pencekalan. Karena itu, partai ini yang perlu kita selamatkan" kata Yoris, di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4).
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) telah muncul di internal partai.
"Kita sedang konsolidasi internal, melihat dinamika proses (hukum) Ketua Umum. Apalagi hari Rabu kemarin transparan terbuka tentang siapa, jadi gak usah bangun praduga tak bersalah," tandasnya.
Yoris menjelaskan, Munaslub yang nantinya akan digelar Golkar, harus mengacu pada kalender politik mengingat tahapan Pemilu 2019 akan dimulai pada bulan Mei mendatang.
"Kalau kita melihat kalender politik, maka sebelum Agustus. Karena Agustus sudah proses verifikasi faktual. Sementara proses verifikasi faktual Juni ini sudah mulai pendaftaran Pilkada," katanya. (Pon)
Baca berita terkait kasus korupsi e-KTP lainnya di: Dugaan Korupsi E-KTP, Golkar Tolak Munaslub Sekalipun Setya Novanto Tersangka
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan