Dugaan Korupsi e-KTP, Golkar Tolak Munaslub Sekalipun Setya Novanto Tersangka
Idrus Marham saat Rapimnas ke-VIII Partai Golkar di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Jumat (12/6). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Marham membantah adanya rencana gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terseret kasus pengadaan e-KTP.
Ia menegaskan sekalipun Novanto ditetapkan menjadi tersangka tidak ada Munaslub.
"Tidak ada itu isu Munaslub, kader Golkar solid tetap mendukung Setnov sesuai dengan rapat konsultasi nasional Golkar di Bali," ujarnya saat konferensi pers di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (3/4).
Idrus menjelaskan rapat konsultasi nasional yang berlangsung di Bali 21-22 Maret 2017 memutuskan tidak perlu adanya Munaslub setelah sejumlah kader dan pimpinan partai berlambang pohon beringin itu terkait dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"Pada prinsipnya, Golkar tetap kompak dan solid," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar sejumlah kader muda Partai Golkar mendesak digulirkan Munaslub guna menjaga nama baik Partai Golkar.
Hal ini mengemuka setelah sejumlah kader dan Ketua Umum Golkar disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait Munaslub Golkar di sini: Setnov Terseret Kasus e-KTP, Dewan Pakar Golkar: Kader Solid Tidak Ingin Munaslub
Bagikan
Berita Terkait
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes