Yenny Wahid: Raja Salman Puji Toleransi Beragama Indonesia


Raja Salman dan Jokowi foto bersama 28 tokoh agama. (ANTARA FOTO/Biropers-Setpres/Laily Rachev)
Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan Raja Arab Saudi ketujuh Salman bin Abdulaziz al-Saud memuji toleransi beragama di Indonesia.
"Dalam dua kali pertemuan yang saya hadiri, Raja Salman menyatakan apresiasinya atas budaya toleransi beragama yang ada di Indonesia," kata Yenny Wahid melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/3).
Yenny sempat menghadiri pertemuan antara Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (2/3). Ia juga sempat hadir dalam pertemuan terbatas di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (3/3).
Yenny diundang sebagai salah satu elemen tokoh agama dari The Wahid Institute.
Menurut Yenny, Raja Salman memuji pencapaian stabilitas politik di tanah air berkat faktor kerukunan umat beragama yang dipraktikkan di Indonesia.
Raja Salman juga menegaskan pentingnya dialog antarumat beragama. Yenny menekankan di Arab Saudi dialog antarumat beragama menjadi sebuah kebijakan pemerintah.
"Beliau mencontohkan adanya Abdul Aziz Center di Wina sebagai fasilitas yang sengaja didirikan untuk tujuan dialog antarumat beragama," kata Direktur The Wahid Institute itu.
Yenny mengatakan saat ini ada perhatian yang begitu besar dari Arab Saudi terhadap Indonesia. Hal itu menunjukkan makin meningkatnya peran strategis Indonesia dalam kancah global.
Lebih jauh dalam kehadirannya di dua pertemuan dengan Raja Salman di Jakarta, Yenny mengaku sempat diperkenalkan kepada Raja Salman sebagai putri Gus Dur.
"Beliau tersenyum dan langsung menjabat tangan saya. Beberapa pangeran juga langsung menyambut dengan hangat ketika diberitahu. Waktu itu saya memperkenalkan diri bukan sebagai Yenny Wahid, namun pakai nama asli saya yang kebetulan nama Arab yaitu Zannuba Wahid," kata Yenny.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pengantarnya kepada Raja Salman, Kamis (2/3), mengatakan bahwa para tokoh agama yang hadir di Istana Negara adalah salah satu pilar dalam ciptakan harmoni di masyarakat sehingga dapat mewujudkan persatuan bangsa.
Presiden menambahkan bahwa sikap saling menghormati dan bertoleransi adalah aset bangsa Indonesia yang sangat berharga, yang menjadi kontribusi Indonesia pada perdamaian dunia.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI

[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi](https://img.merahputih.com/media/91/5c/4b/915c4bd39abd7c35c99f57b1f8055fb4_182x135.jpeg)
Polri Harus Menjadi Sahabat Umat Beragama, Tanda Negara Hadir Melalui Sentuhan Kemanusiaan

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Pramono Tegaskan Jakarta Inklusif bagi Semua Umat

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Paus Fransiskus Teken Deklarasi Istiqlal Bersama para Tokoh Agama, ini 4 Poinnya

Kunjungan Paus ke Indonesia, DPR Sebut sebagai Bukti Indonesia Tempat Terbaik Toleransi Beragama

Cak Imin Buka Pintu Dialog Dengan Yenny Wahid dan PBNU
