Yang Ingin Dilakukan Wakil Ketua KPK di Puncak Hari Antikorupsi Sedunia


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang puji Presiden Jokowi jika benar terbitkan Perppu UU KPK (Foto: antaranews)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Se-dunia (Hakordia) yang akan digelar di Gedung KPK pada Senin (9/12) besok.
Saut mengaku ingin bersalaman serta memeluk orang nomor satu di Indonesia itu sebelum lengser dari jabatannya sebagai Komisioner lembaga antirasuah.
Baca Juga
"Saya belum tahu (apakah hadir atau tidak), tapi saya masih berharap hadirlah. Apakah Wapres hadir atau Pak Jokowi hadir. Pak Jokowilah yang hadir, untuk bisa bersalaman terakhir kali, salam-salaman sama kami berlima, kalau perlu meluk Presidennya," kata Saut dalam acara diskusi bertajuk 'Hentikan Diskon Hukuman Koruptor' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).

Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku pihaknya telah mengundang Jokowi untuk menghadiri puncak acara tersebut. Namun, lembaga antirasuah masih menunggu kepastian kehadiran Jokowi pada acara tersebut.
"Sebetulnya kehadiran beliau (Jokowi) pasti kami sangat harapkan," kata Agus dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (6/12).
Baca Juga
Berlakunya UU nomor 19 tahun 2019 tentang perubahan atas UU nomor 30 tahun 2002 membuat hubungan KPK dan Jokowi panas dingin. KPK menilai terdapat sekitar 26 poin dalam UU baru tersebut yang melemahkan kelembagaan KPK dan upaya pemberantasan korupsi.
Apalagi, sejak penyusunan hingga UU tersebut disahkan, KPK selaku pelaksana UU tidak pernah dilibatkan. Bahkan, surat yang disampaikan pimpinan KPK untuk meminta Jokowi tak membahas revisi UU KPK, tidak direspon pihak Istana.
Meski demikian, harapan Lembaga Antikorupsi agar Jokowi untuk hadir dalam puncak Hakordia tak terkait dengan berlakunya UU KPK yang baru.
Baca Juga
Agus mengatakan pihaknya berharap Jokowi bisa hadir agar mendengar laporan mengenai perkembangan aplikasi JAGA. Hal ini lantaran aplikasi untuk memantau pelayanan publik tersebut diluncurkan Jokowi bersama KPK pada 2016 lalu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)