X akan Gunakan Data Publik untuk Melatih AI
X akan memakai data penggunanya untuk melatiih AI. (Foto: Boliviainteligente/Unsplash)
SEJAK diakuisisi Elon Musk, berita tentang X (Twitter) sering menimbulkan kehebohan di jagat maya. Yang terbaru, dikatakan bahwa Musk berencana menggunakan data publik untuk melatih artificial inteligence (AI) yang sedang di kembangkan melalui kebijakan privasi pada aplikasi X.
Kebijakan privasi tersebut dengan jelas menunjukkan, bahwa X berencana untuk menggunakan informasi yang dikumpulkannya, bersama dengan data yang tersedia untuk umum, untuk membantu melatih algoritma pembelajaran mesin (machine learning).
"Kami dapat menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia untuk umum guna membantu melatih model pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan kami, untuk tujuan yang diuraikan dalam kebijakan ini," ungkap perusahaan tersebut pada unggahan kebijakan privasi X seperti dikutip laman Engadget.
Baca juga:
Musk juga telah mengkonfirmasi hal tersebut. Tetapi hanya informasi yang tersedia untuk umum yang akan dikumpulkan, dan bukan direct message (DM), atau apa pun yang bersifat pribadi. Aplikasi X tidak memiliki ambisi tentang AI, melainkan Musk yang memiliki ambisi tersebut.
Musk baru-baru ini dirumorkan meluncurkan sebuah perusahaan yang disebut X AI, dengan tujuan untuk memahami sifat sejati alam semesta, mungkin data biometrik pengguna, dan informasi terkait akan digunakan untuk memajukan tujuan yang luar biasa dan benar-benar ingin dicapai.
Laman Stackdiary merujuk pada teks yang ada di halaman awal X AI, mengatakan bahwa perusahaan ini akan bekerja sama dengan X untuk membuat kemajuan menuju misi kami.
Perlu diingat bahwa X bukanlah aplikasi pertama yang menguji coba AI, tetapi sudah banyak aplikasi lain di luar sana yang sedang menguji coba AI untuk platform mereka masing masing.
Baca juga:
Pertarungan Elon Musk vs Mark Zuckerberg akan Disiarkan Langsung di X
Menurut laman Insider, Musk adalah orang yang mendukung penuh tahap awal berdirinya Open AI, tetapi ia meninggalkannya pada 2018. Dia sebelumnya mengatakan kepada CNBC bahwa dia berperan penting dalam pendirian perusahaan dan bahkan memberikan nama perusahaannya.
Teknologi yang mendukung produk AI generatif contohnya seperti ChatGPT, membutuhkan data dalam jumlah besar untuk dilatih. Di masa lalu, data ini diambil dari sumber-sumber web yang tersedia untuk umum seperti Reddit dan Wikipedia.
Beberapa dari perusahaan-perusahaan dikabarkan memanfaatkan atau menghentikan pengembangan AI. Misalnya Reddit, pada April 2023 Reddit berusaha untuk menagih kepada perusahaan-perusahaan AI yang mengakses datanya. Sementara situs lain seperti The New York Times dan Amazon memblokir perayap atau web crawler Open AI. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi