Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, TNI AL Bangun Monumen Bahari di NTB

salah satu tank yang ada di Monumen Bahari NTB (diskominfotik.ntbprov.go.id)
Merahputih.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan monumen bahari yang dibangun di Taman Malomba, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Mudah-mudahan monumen bahari ini bisa menjadi satu kenangan buat kita semua," kata Laksamana TNI Ade Supandi dalam sambutannya di Taman Malomba, Kota Mataram, Minggu (6/5).
Peresmian monumen bahari yang terdiri dari bangunan tugu mercusuar dan tank amfibi PT-76 itu turut disaksikan oleh para tamu undangan dari para kepala staf dan delegasi dari negara sahabat yang menjadi peserta kegiatan "Multilateral Naval Exercise Komodo" (MNEK) 2018 di Lombok.
Turut pula hadir para pejabat pemerintah wilayah NTB dan Kota Mataram. Tak luput perhatian, masyarakat juga ikut menyaksikan momentum peresmian itu.
Di akhir sambutannya, Ade Supandi turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan lokasi untuk dibangunnya monumen bahari.
"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan tempat. Semoga monumen ini bisa turut menunjang kemajuan pariwisata di NTB," ujarnya dikutip Antara.

Selain di Taman Malomba, monumen bahari juga dibangun di wilayah Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Monumen Bahari Mataram dan Monumen Bahari Dodokan, diresmikan dengan penandatangan di atas batu plakat oleh Kasal.
Untuk Monumen Bahari Mataram, terdiri dari bangunan tugu mercusuar berbentuk segi lima bermahkota lumbung, rumah adat suku Sasak. Pada malam harinya, dari pucuk tugu setinggi 11,28 meter itu memancarkan cahaya.
Kemudian di sebelah baratnya berdiri tank amfibi PT-76. Kendaraan tempur milik Marinir TNI AL itu merupakan produksi Uni Soviet Tahun 1954.
Kendaraan tempur tua milik TNI AL itu mulai mengukir cerita sejarahnya dengan ikut serta dalam pelaksanaan operasi kampanye militer terbesar, yaitu Operasi Jayawijaya, yang digelar dalam rangka pembebasan Irian Barat.
Dibangunnya Monumen Bahari ini bertujuan untuk menunjukkan sebuah memorial upaya TNI Angkatan Laut bersama pemerintah NTB dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia serta aktualisasi kemitraan maritim dengan berbagai negara di belahan dunia. Kehadiran monumen Bahari ini selain mempercantik wajah Kota Mataram, juga menjadi ikon Perayaan berskala Internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 ke III yang diadakan di pulau Lombok.
Menurut Letkol Marinir Nur Rahman, kegiatan MNEK ini merupakan event dua tahunan yang digelar oleh TNI Angkatan Laut dalam memperkuat kemaritiman nasional.
“Setiap 2 tahun ada latihan bersama, sebelumnya di Batam dan Palembang pasti ada momerial, kami dari TNI Angkatan Laut ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat NTB agar dapat memberikan gambaran mengenai negara maritim melalui Monumen Bahari ini” tutur Letkol Marinir Nur Rahman. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat

Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental

DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI

Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber

TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan

Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik

Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI

Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
