Wujudkan Ikhtiar Menolong Sesama saat Pandemi Lewat Aksi #Donordirumahaja

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir setahun memunculkan ide dari sebagian orang untuk berbuat baik kepada sesama. Salah satunya adalah dengan melakukan donor darah bagi warga lain yang membutuhkan.

Adalah Nur Azizah (28), perempuan pekerja swasta yang berinisiatif membuat gerakan donor darah bersama. Lewat aksi #donordirumahaja, dia mengaku ingin membuat gerakan berbagi darah tanpa repot mendatangi kegiatan donor di ruang publik yang justru menimbulkan kerumunan.

Baca Juga:

Jutaan Warga Terdampak Resesi, Harga Vaksin COVID-19 Harus Terjangkau

Kebetulan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan. Azizah pun menggunakan rumahnya sendiri di kawasan Cipadu Jaya, Ciledug sebagai lokasi donor darah.

Dengan memanfaatkan halaman rumah yang luas, dia menggandeng tim Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Tangerang untuk menjalankan misi mulianya.

"Kegiatan ini bisa membuat kita sehat dan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan," kata Azizah ditemui Merahputih.com di kawasan Tangerang, Selasa (17/11).

Menurut Azizah, idenya berawal dari April 2020 lalu ketika melihat stok darah di PMI yang kurang. "Kalau kurang gimana bisa bantu buat pasien seperti kecelakaan dan lahiran," imbuh perempuan lajang ini.

Dia lantas mencari info bahwa PMI tengah menerima stok darah. "Karena orang kan takut keluar rumah. Akhirnya dapet info dari Instagram, PMI bisa datang ke rumah," sebut Azizah.

Dalam setiap kegiatan donor, Azizah menargetkan ada delapan pendonor yang berpartisipasi. Kebanyakan adalah teman, kerabat hingga tetangganya sendiri.

Syaratnya, calon pendonor mesti mendaftar bisa melalui Whatsaap maupun direct message (DM) di Instagram milik Azizah.

"Kalau perempuan gak dalam keadaan haid dan menyusui. Selebihnya gak ada syarat khusus," jelas wanita berwajah manis ini.

Azizah mengakui, minat warga untuk mendonorkan darah di rumahnya sangat besar tanpa dipungut biaya.

"Peminatnya banyak. Misalnya daftar untuk 18 orang, tapi yang datang lebih banyak. Mereka kebanyakan ngajak temannya. Setiap pendonor kami atur jamnya agar tak kerumunan," ungkap Azizah.

Meski begitu, kegiatan donor darah ini tak bisa diadakan dalam jumlah terlalu sering. Minimal dua bulan sekali.

"Harus dua bulan sekali karena siklus darah itu 61 hari. Jadi sampai November ini udah empat kali saya adakan," ucap wanita yang dikenal hobi travelling ini.

Baca Juga:

Doni Tegaskan Virus COVID-19 Masih Sangat Berbahaya

Azizah mengaku bangga kegiatan yang dirintisnya ini sudah disukai orang lain. Buktinya, lebih dari 100 orang mengikuti aksi nyata ini.

"Penginnya agenda ini gak diadakan setiap pandemi saja dan bisa diadakan rutin," jelas wanita yang memiliki usaha kedai kopi di kawasan Tangerang ini.

Azizah berharap, ke depannya kegiatan donor darah bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan berbagi kepada orang lain.

"Saya ingin menghilangkan kesan menakutkan soal donor darah. Kalau donor darah ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain," terang dia. (Knu)

Baca Juga:

Untungnya Menikah di Masa Pandemi