Doni Tegaskan Virus COVID-19 Masih Sangat Berbahaya


Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Hampir setengah tahun Indonesia pandemi virus corona atau COVID-19 melanda Indonesia. Situasi krisis ini, harus bisa dimanfaatkan agar Indonesia bisa lebih maju.
"Memetik pengalaman 5 bulan terakhir ada banyak yang memang perlu dievaluasi, tapi kita yakin dan optimistis bangsa kita yang memiliki modal sosial gotong royong akan bisa pulih dalam berbagai bidang," ujar Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo di Jakarta, Sabtu (15/8).
Doni mengatakan, kemungkinan obat dan vaksin baru bisa diberikan kepada masyarakat dalam beberapa bulan ke depan setelah uji klinis selesai.
Baca Juga:
Pandemi, Dividen BUMN di 2021 Dipatok Rp26,1 Triliun
"Sampai hari ini obat COVID belum, ada vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan. Sehingga ada banyak kejadian yang mungkin terjadi menjelang vaksin diberikan kepada masyarakat," ucap dia.
Ia meminta peran seluruh elemen masyarakat membantu pemerintah mengubah perilaku masyarakat sebelum vaksin ada dengan menumbuhkan kesadaran koletif dan peran dari seluruh kompenen bangsa.
"63 persen keberhasilan kita dalam tangani COVID adalah bidang sosialisasi. Peran komunikasi publik adalah hal yang sangat mendasar," katanya.

Ia menegaskan, virus corona saat ini masih sangat berbahaya. Sehingga, perlu adanya upaya untuk mengantisipasi penuluaran terus terjadi.
"Karena kita tahu COVID berbahaya. Proses seseorang terpapar COVID karena ada yang membawanya, yaitu manusia," ujar Doni.
Baca Juga:
Seluruh Pasien COVID-19 di Secapa AD Dinyatakan Sembuh
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
Kasus COVID-19 Melonjak, Legislator Ajak Masyarakat untuk Waspada

[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Fakta Baru Kasus Korupsi Jutaan Paket Bansos COVID-19

Lonjakan COVID-19 di Singapura, DPR RI desak Pemerintah Tingkatkan Surveilans

Kasus COVID-19 di Singapura Meroket, Rumah Sakit Diminta Kurangi Bedah Elektif

Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
