Kasus COVID-19 Melonjak, Legislator Ajak Masyarakat untuk Waspada
Ilustrasi - Langkah preventif mencegah penularan wabah virus. (Pexel/Polina Tankilevitch)
MerahPutih.com - Tren peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara tetangga menjadi perhatian wakil rakyat. Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina meminta pemerintah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan terjadi di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia tren peningkatan kasus juga terjadi selama 2025. Berdasarkan data terbaru, terdapat 70 orang yang dinyatakan positif.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan konkret untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Ini termasuk memperkuat sistem pelacakan, memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan," ujar Arzeti kepada wartawan, Senin (2/6).
Baca juga:
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dan responsif dari pemerintah untuk mengatasi situasi ini.
Ia mendorong Kementerian Kesehatan dan instansi terkait untuk segera melakukan pelacakan kontak, meningkatkan kapasitas testing, serta memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai.
Selain itu, Arzeti juga menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, yang lebih berisiko mengalami komplikasi akibat COVID-19. Ia mengusulkan agar program pemeriksaan kesehatan difokuskan pada kelompok-kelompok ini.
"Kita tidak boleh lengah. Meskipun situasi sudah membaik, lonjakan kasus ini menunjukkan bahwa virus masih ada di sekitar kita. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menanggulangi pandemi ini," tambahnya.
Baca juga:
Arzeti juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin. Ia menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penyebaran virus.
"Masyarakat harus tetap waspada. Apalagi di negara tetangga, kasus COVID-19 mengalami kebaikan," beber politisi berlatar belakang model itu.
Pemerintah Thailand melaporkan lebih dari 16.600 kasus baru dan enam kematian dalam periode 4-10 Mei. Sementara, Singapura mengalami lonjakan kasus menjadi 14.200 selama 27 April-3 Mei, naik dari 11.100 kasus pada pekan sebelumnya. Tercatat ada 133 pasien yang dirawat di rumah sakit.
Sejak Januari hingga 10 Mei 2025, Malaysia mencatat total 11.727 kasus COVID-19. Angka tertinggi tercatat pada awal tahun, kemudian menurun dan stabil dalam beberapa minggu terakhir. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mau Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, DPR: Jangan Sampai Picu Konflik
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
DPR Ingatkan Kemenhan: Distribusi Multivitamin ke SPPG Harus Sesuai Regulasi Kesehatan
Prabowo Minta Kepala BGN Pastikan Kebersihan Dapur MBG, Komisi IX DPR: Evaluasi Menyeluruh
Raker Kepala BGN dan Menkes dengan Komisi IX DPR Bahas Kasus Keracunan Massal MBG
Keracunan Massal Jadi Masalah Serius, Komisi IX DPR: MBG Perlu Dibatasi 2 Ribu Porsi per Hari
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Legislator Minta Pengawasan Ketat Program MBG: SPPG Harus Penuhi Standar SLHS
Marak Keracunan Menu MBG, DPR Dorong BGN Libatkan Ahli Independen