SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 gandeng 5.000 UMKM perempuan. Foto: Dok. DANA
MerahPutih.com - SisBerdaya & DisBerdaya 2025 telah mengumumkan 35 pemenang dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
UMKM tersebut sukses menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi, khususnya AI, yang mampu meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta keberlanjutan bisnis mereka.
Acara yang diusung DANA dan Ant International ini berlangsung di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta. Mengusung tema ‘Memajukan Bisnis dengan Teknologi’, DANA mengapresiasi kerja keras dan inovasi para perempuan inspiratif dari seluruh Indonesia.
Para peserta yang mengikuti program ini mendapatkan pelatihan hybrid dengan kurikulum komprehensif, yang mencakup Business Model Canvas, Digital Payment & Marketing, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional bisnis UMKM.
Baca juga:
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
UMKM Perempuan Berperan Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara mengatakan, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 bukan hanya selebrasi dan kompetisi semata, tetapi menjadi momentum untuk mengakui dan mendukung UMKM perempuan sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kita semua tahu bahwa 64 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Mereka yang bekerja keras dari dalam dapur atau mungkin warung kecil di depan rumahnya, mencoba membantu stabilitas ekonomi keluarganya," jelas Vince.
Mereka tidak sekadar diperkenalkan dengan teknologi, tetapi didorong untuk menguasainya sebagai alat transformasi agar meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai pelaku usaha yang tangguh dan mandiri.
Tahun ini, SisBerdaya berhasil menarik lebih dari 5.000 peserta di tiga wilayah utama (Barat, Timur, dan Jabodetabek), yang meningkat 176 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga:
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Sementara itu, DisBerdaya mencatatkan pertumbuhan empat kali lipat dibanding 2024, dengan lebih dari 100 peserta perempuan penyandang disabilitas yang antusias mengikuti program ini.
Para peserta dari dari berbagai wilayah, mulai dari Sumatera hingga Papua. Mereka juga melewati proses seleksi dan penjurian ketat.
Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia, Wilson Siahaan menyebutkan, program ini membuktikan bahwa transformasi digital tidak sekadar menjadi motor penggerak ekonomi keluarga, tetapi juga menumbuhkan keyakinan diri hingga menciptakan peluang baru bagi para perempuan lainnya di seluruh Indonesia.
"Bersama dengan para mitra, Ant International akan terus mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi para pelaku usaha dari berbagai skala,” ujarnya.
35 Pemenang Terpilih di Ajang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025
Pada puncak acara, SisBerdaya 2025 mengumumkan 30 Pemenang, kemudian DisBerdaya 2025 menobatkan lima Pemenang.
Para pemenang dipilih berdasarkan kualitas proposal bisnis, potensi dampak sosial, strategi pertumbuhan, serta pemanfaatan teknologi digital dalam operasional usaha.
Pemenang juga menerima hadiah senilai Rp 750 juta untuk mendukung pengembangan usaha, peningkatan kapasitas, dan adopsi teknologi dalam bisnis masing-masing.
Baca juga:
Pramono Perintahkan Bank DKI Fokus ke Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Rangkul Komunitas UMKM
Pemenang SisBerdaya 2025 Area 3 (Jabodetabek) sekaligus pemilik Alfazza Farm, Iis Sadiyah mengatakan, ia belajar banyak hal selama pelatihan, mulai dari digital marketing, pencatatan keuangan, hingga membuat konten yang menarik.
"Sekarang saya bisa memasarkan produk lewat media sosial dan marketplace, bisnis saya pun berkembang dan pesanan semakin banyak. Yang paling penting, saya jadi lebih percaya diri menjalankan usaha ini dan ingin berbagi ilmu dengan ibu-ibu lainnya," katanya.
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 juga memperluas dampaknya ke seluruh penjuru negeri dengan menjangkau peserta dari tiga wilayah utama, yakni Area I (Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, kecuali Jakarta), Area II (Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Ambon, Papua), dan Area III (Jabodetabek). (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Pemerintah Bakal Rebranding Tempat Jualan Pakaian Bekas, Jadi Pusat Brand Lokal
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia