Kesehatan

WHO Larang Rokok Konvensional dan Elektrik di Sekolah

Febrian AdiFebrian Adi - Sabtu, 14 Oktober 2023
WHO Larang Rokok Konvensional dan Elektrik di Sekolah

WHO buat aturan terbaru. (Foto: Unsplash/Pascal Meier)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERHITUNG sejak 26 September 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk melarang adanya rokok konvensional dan elektrik (vape) di sekolah demi melindungi para generasi muda.

Hal ini dikarenakan industri tembakau ‘tanpa lelah’ menyasar kaum muda. Bahkan laman resmi WHO pada Senin (9/10), mencatat 9 dari 10 perokok mulai merokok sebelum usia 18 tahun.

Baca juga:

Riset Terbaru Sebut Produk Tembakau Alternatif Efektif Kurangi Kebiasaan Merokok

WHO minta tak ada rokok konvensional dan elektrik di sekitar Sekolah. (Foto: Unsplash/Ivan)

“Produk-produk rokok juga dibuat lebih terjangkau bagi kaum muda melalui penjualan rokok sekali pakai atau rokok elektrik yang biasanya minim peringatan kesehatan,” tulis WHO.

“Baik ketika duduk di dalam kelas, bermain di luar ruangan atau menunggu di halte bis, kita harus melindungi anak-anak dari asap rokok yang mematikan dan emisi vape yang beracun serta iklan yang mempromosikan produk-produk ini,” jelas direktur promosi kesehatan WHO Ruediger Krech.

Lebih lanjut, pedoman dan perangkat WHO tersebut merupakan buku petunjuk bagi sekolah-sekolah untuk membuat lingkungan mereka bebas nikotin dan tembakau.

Di dalamnya ada petunjuk satu per satu tentang cara-cara mencapai tujuan tiu, dengan menggunakan pendekatan ‘seluruh kegiatan sekolah’ yang melibatkan guru, staf, murid, wali murid, dan pihak lainnya.

Baca juga:

Pikirkan Hal Ini Sebelum Beralih ke Vape

Vape juga berisiko kesehatan untuk tubuh. (Foto: Unsplash/Vapeclubmy)

Selain melarang zat nikotin dan tembakau di kawasan sekolah, pedoman itu juga menekankan tiga cara lain untuk menciptakan lingkugan yang sehat bagi kaum muda. Adapun panduan ini menyoroti empat cara untuk mengembangkan lingkungan yang bebas nikotin dan tembakau bagi kaum muda:

1. Melarang penjualan nikotin dan produk tembakau di kampus

2. Melarang penjualan produk nikotin dan tembakau di dekat sekolah

3. Melarang iklan dan produk tembakau di dekat sekolah

4. Melarang iklan dan promosi langsung dan tidak dari nikotin dan produk tembakau di dekat sekolah

5. Menolak menjadi sponsor atau terlibat dengan industri tembakau dan nikotin

Negara-negara yang sukses menerapkan kebijakan untuk mendukung lingkungan sekolah dan kampus yang bebas nikotin dan tembakau versi WHO, antara lain, Indonesia, India, Irlandia, Krgyzstan, Maroko, Qatar, Arab Saudi dan Ukraina. (far)

Baca juga:

Kajian Lebih Lanjut tentang Produk Tembakau Alternatif Sangat Dibutuhkan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan