Waspadalah, Ini Dampak Mengerikan dari Rokok Elektrik


Vape lebih berbahaya dari rokok (Foto: Pexels/Ruslan Alekso)
KATA orang-orang rokok elektrik lebih aman daripada rokok biasa. Pemakaian rokok elektrik atau vape hampir mirip dengan rokok biasa. Jika rokok biasa dibakar supaya mengeluarkan asap. Vape dipanaskan untuk menguapkan cairan dalam tangki, sehingga juga menghasilkan asap.
Beberapa penelitian mengungkapkan rokok elektrik dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok. Oleh karena itu, banyak pihak yang menyebut rokok elektrik lebih aman daripada rokok biasa. Lalu bagaimana kenyataan sebenarnya?
Melansir Alodokter, justru rokok elektrik memiliki efek samping yang jarang diketahui pengguna. Bahkan, bisa-bisa vape lebih berbahaya dari rokok biasa. Karena pertama, cairan untuk vape juga mengandung nikotin. Sehingga nikotin yang dikonsumsi jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Sehingga pemakai vape bisa berisiko terkena resistensi unsulin, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Beberapa cairan rokok elektrik juga mengandung formaldehida. Cairan ini bisa memicu tumbuhnya kanker pada paru-paru.
Vape memang memiliki asap dengan aroma lezat. Tapi aroma tersebut berasal dari zat berbahaya bernama diasetil. Nah, jika aroma tersebut terhirup paru-paru kamu bisa rusak dan menyebabkan peradangan. Lebih parahnya lagi zat tersebut dapat menyebabkan penyakit bronchiolitis obliterans (paru-paru popcorn).
Baca juga:
Merokok Tapi Tetap Sehat? Kardiovaskular Ganjarannya
Terus-terusan menggunakan vape juga bisa membuat daya ingat kamu menurun. Penyebabnya berasal dari nikotinnya. Zat nikotin dapat mengganggu konsentarasi dan merusak daya ingat seseorang.

Yang pasti, rokok elektrik dapat membuat penggunanya sangat kecanduan. Jika mereka berhenti menggunakannya. Mereka bisa stres, mudah marah, gelisah, hingga susah tidur. Bahkan ada laporan yang mengatakan jika baterai rokok elektrik terlalu panas. Rokok elektrik dapat meledak.
Asap rokok elektrik memang lebih aman dari rokok biasa. Karena kadar bahan iritannya lebih rendah. Namun, tetap saja. Asap rokok elektrik dapat membuat iritasi mata, batuk pilek, sesak napas, dan pusing jika terhirup.
Sebenarnya efek samping rokok elektrik masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Meskipun begitu, alangkah lebih baik jika rokok elektrik juga kamu hindari. Paling bagus ya hindari kebiasaan merokok, mau rokok biasa ataupun vape. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh

Narkoba Merambah ke Vape Pods, BNN Cek Berbagai Merek Vape di Indonesia

Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT

Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba

Vape yang Sebabkan Pemakainya seperti ‘Zombie’ Berpotensi Masuk Indonesia, DPR Peringatkan Polisi hingga BPOM Jangan Diam Saja

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura

Praktisi Kesehatan: Tidak Benar Vape Lebih Baik daripada Rokok Konvesional

DPRD DKI Usul Vape Dilarang di Ruang Publik dan Sanksi untuk Pelanggar

Jonathan Frizzy Diduga Bayar Kurir Bawa Obat Keras Etomidate dari Malaysia ke Indonesia

Jadi Tersangka karena Kepemilikan ‘Vape’ Obat Keras Etomidate, Jonathan Frizzy Ditangkap di Rumahnya
