Headline

Waspadai Propaganda Politik dari Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

Eddy FloEddy Flo - Senin, 15 Juli 2019
 Waspadai Propaganda Politik dari Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) disebut memiliki strategi baru dalam menyebarkan pahamnya. Mereka diketahui melakukan pendekatan ke partai politik hingga kaum intelektual.

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, JI sudah mendesain pola-pola pergerakannya seperti itu.

Baca Juga: Wawancara Khusus dengan Mantan Teroris: Jadi Teroris karena Faktor Lingkungan

"Mereka menggunakan pendekatan-pendekatan kepada semua lapisan masyarakat, mulai lapisan masyarakat kelas bawah, kemudian para intelektual, dan sebagainya," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/7).

Dedi menuturkan pimpinan JI, Para Wijayanto, yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror, memiliki konsep berfikir yang komprehensif dan tidak konvensional. Dedi menyebut Para Wijayanto adalah seorang insinyur dari universitas ternama yang memiliki latar belakang intelektual cukup tinggi.

Mabes Polri ungkap Jamaah Islamiyah miliki pola baru dalam rekrutmen anggota
Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah punya strategi baru dalam merekrut anggota (Foto: antaranews)

"Pimpinan JI itu seorang yang memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi. Dia seorang insinyur, dia seorang lulusan dari universitas ternama di Jawa, artinya konsep berpikirnya sudah yang komprehensif," terang Dedi.

Dedi menilai, JI tidak mau mengikuti pola-polanya Jemaah Ansharut Daulah yang melakukan serangan-serangan aksi terorisme, sifatnya sporadis, baik itu suicide bomber maupun aksi serangan bom yang sifatnya terstruktur maupun serangan-serangan lainnya.

"Kalau JI sekarang dia kan jauh lebih berpengalaman dibanding JAD," jelas Dedi.

Menurut Dedi strategi lainnya yang juga digunakan adalah membuat propaganga media dan pembentukan opini publik. Bahkan JI juga membentuk polarisasi umat sebagai salah satu strategi barunya.

Mantan teroris Ali Fauzi
Ali Fauzi (ANTARA FOTO/Didik Budiyarto)

Baca Juga: Polisi Beberkan Agen Radikal ISIS Kian Masif Sebar Ujaran Kebencian dan Hoaks

"Mereka juga memiliki manajemen chaos," ucap Brigjen Dedi Prasetyo.

Selain itu, polisi menyebut aksi teror juga dilakukan secara rahasia oleh JI. Mereka melakukan secara diam-diam seluruh strateginya untuk mengubah Indonesia menjadi negara khilafah.

Para Wijayanto bersama istri ditangkap di Hotel Adaya, Jalan Kranggan, Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (29/6), pukul 06.12 WIB. Polisi menyebut Para Wijayanto sebagai amir atau pimpinan JI.

Awalnya, ia merupakan orang kepercayaan di JI kala itu. Dia memiliki kemampuan intelijen dan anggotanya mampu merakit bom bahkan mengoperasikan roket.(Knu)

Baca Juga: Ali Fauzi Ungkap WhatsApp Paling Efektif Sebarkan Paham Radikal

#Jamaah Islamiyah #Jaringan Teroris #Teroris #Mabes Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Bripka Rohmat pelindas Affan Kurniawan lolos dari pemecatan. Ia hanya dikenakan sanksi demosi tujuh tahun.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Indonesia
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan
Cinta tanah air merupakan bagian dari ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya
Merupakan bentuk penyegaran organisasi.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Indonesia
Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya
Polri masih terus melihat kesesuaian terhadap penempatan dan kegunaan robot-robot yang akan digunakan
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya
Indonesia
Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyebut bahwa wajah kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot pada 2030.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian
Bagikan