Waspadai Masalah Kesehatan Setelah Lebaran


Kendalikan porsi makan saat menyantap makanan Lebaran. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
MOMEN Idul Fitri kurang lengkap tanpa menyantap berbagai makanan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, ketupat, sayur lodeh, telur balado, hingga minuman manis lainnya. Namun jika tidak terkendali, makan di hari raya bisa menimbulkan penyakit yang memengaruhi kesehatan.
Apa saja kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah Lebaran? Melansir laman ANTARA, Senin (2/5), Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI Jakarta dr. Ida Gunawan, M.S., Sp.GK mengatakan ada lima kondisi kesehatan yang muncul akibat nafsu makan yang tidak bisa dikendalikan.
Masalah kesehatan yang pertama adalah meningkatnya kadar gula darah setelah mengonsumsi kue-kue Lebaran yang manis dan mengandung gula. Ida yang juga berpraktik di RS Pondok Indah mengingatkan untuk mengendalikan diri ketika melihat deretan kue-kue manis yang menggiurkan. Bukannya tidak boleh, tapi sebaiknya dibatasi jika ingin mengonsumsinya.
Selain meningkatnya kadar gula darah, kolesterol dan lemak juga bisa bertambah ketika tidak bisa mengendalikan porsi makan. Mengonsumsi secara berlebih makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak darah. Maka, jangan kalap begitu melihat makanan yang serba santan, daging, gorengan, dan hidangan-hidangan creamy.
Baca juga:

Hati-hati juga dengan menu berisi daging deroan yang berisi kaldu gurih, apalagi dengan tambahan emping. "Makanlah secukupnya, jangan berlebihan," pesan Ida.
Meja makan hampir bisa dipastikan dengan menu-menu Lebaran yang menggoda, apalagi makanan yang disajikan hanya dimasak setahun sekali. Tak heran bila ada orang yang makan dalam jumlah berlebihan. Apalagi dalam hidangan yang disantap jumlah seratnya tidak mumpuni, maka harus berhati-hati agar tidak kena gangguan pencernaan.
Baca juga:

"Pedas berlebihan, santan berlebihan, kalau yang namanya berlebihan baik pedas, asam, minyak, gula, itu semua tidak baik untuk kesehatan pencernaan kita," kata Ida.
Yang terakhir dan biasanya dikhawatirkan banyak orang adalah kenaikan berat badan. Selama puasa, seseorang punya waktu makan yang teratur, hanya bisa makan selepas matahari terbenam dan sebelum azan Subuh berkumandang.
Ketika Idul Fitri tiba, sebaiknya kamu tetap menjaga pola makan yang teratur agar berat badan tidak meningkat. "Bisa bablas naik dengan cepat berat badan karena menu makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya berlebihan," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
