Kemenkes Siapkan 3.910 Pos Kesehatan Selama Mudik Lebaran

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 01 Juni 2018
Kemenkes Siapkan 3.910 Pos Kesehatan Selama Mudik Lebaran

Posko Kesehatan. Foto: Ayo Bandung

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan menyiapkan sedikitnya 3.910 pos kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah untuk melayani pemudik pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.

"Ada 3.910 pos mudik, atau lebih banyak 84 titik dibandingkan dengan Lebaran pada tahun lalu," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Dokter Bambang Wibowo di Semarang

Pos kesehatan Lebaran itu, kata dia, pos kesehatan, fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), balai, dan Public Safety Center (PSC) 119.

Hal tersebut diungkapkannya usai Rapat Koordinasi Kesiapan Bidang Kesehatan Tingkat Pusat dan Daerah Menghadapi Lebaran 2018 di Hotel Patra Jasa Semarang.

Bambang menjelaskan bahwa penambahan pos kesehatan Lebaran itu karena adanya penambahan jalur mudik, yakni jalur alternatif, khususnya di jalur selatan sehingga memerlukan pelayanan.

Posko Kesehatan Mudik

"Jalan alternatif lebih banyak sehingga memerlukan pos kesehatan. Prinsipnya, pos kesehatan ini terintegrasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, dan berbagai pihak terkait lainnya," ujarnya.

Menurut dia, pos kesehatan Lebaran itu tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif rehabilitatif, tetapi juga pelayanan yang bersifat preventif promotif.

"Misalnya, pos-pos kesehatan ini juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi angkutan umum, memberikan informasi kesehatan kepada seluruh pemudik, dan sebagainya," katanya.

Ia mengimbau para pemudik untuk menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, terutama dalam segi kesehatan, misalnya, tidak memaksakan diri mengendarai kendaraan bermotor jika sedang tidak fit.

"Pemudik bisa juga memeriksakan kesehatannya di pos-pos kesehatan Lebaran yang ada. Kami akan terus sampaikan bagaimana menjaga keselataman berkendara kepada para pemudik," katanya.

Selain itu, kata dia, pemudik berkendaraan bermotor harus menyempatkan beristirahat setidaknya 10 s.d. 15 menit setiap 4 jam berkendara untuk melakukan peregangan, selain tidak mengonsumsi obat yang menyebabkan kantuk.

Ilustrasi posko kesehatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Dokter Yulianto Prabowo menyebutkan setidaknya disiapkan 195 pos kesehatan yang tersebar di wilayah tersebut untuk melayani pemudik.

Ia mengatakan bahwa pos-pos kesehatan itu akan melayani para pemudik selama 24 jam nonsetop dengan sistem tiga sif yang ditangani oleh dokter, tenaga kesehatan atau perawat, dan sopir ambulans.

"Jumlah itu masih bisa bertambah karena belum disinkronkan dengan pos-pos jalan tol yang baru. Kemungkinan, ada penambahan 30 titik sehingga menjadi 225 pos kesehatan," pungkasnya. (*)

#Kementerian Kesehatan #Posko Mudik #Arus Mudik
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Bagikan