Tips Mengatur Porsi Makan Sehat saat Lebaran

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 03 Mei 2022
Tips Mengatur Porsi Makan Sehat saat Lebaran

Kenali cara mengatur porsi makan sehat saat Lebaran (Foto: pixabay/restaurantanticaroma)

Ukuran:
14
Audio:

OPOR ayam, gulai kambing, rendang, hingga sambal ati memang bikin kalap di hari Lebaran. Padahal, sebaiknya kamu mengatur porsi makan yang pas meskipun dalam rangka merayakan hari kemenangan.

Pengaturan porsi makan merupakan salah satu kunci agar kamu dapat menyantap hidangan khas Lebaran tanpa perlu khawatir terkena masalah kesehatan. Seperti halnya kadar kolesterol jahat naik atau sembelit.

Baca Juga:

Berlebaran Sambil Staycation, Kenapa Enggak?

Menurut Dokter Spesialis Gizi Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dr. Ida Gunawan, kamu sebaiknya membagi isi piring dengan sayuran dan buah-buahan. Dokter dari RS Pondok Indah tersebut mengatakan sayur dan buah mengandung serat yang harus kamu konsumsi dalam porsi seimbang. "Makanya setengah piring isinya sayur dan buah, agar komposisi serat dan antioksidan tercukupi," ujar Ida seperti dikutip dari laman Antara

.

Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah (Foto: pixabay/silviarita)

Setelahnya, isi seperempat piring kamu atau sekitar 50 persen dengan karbohidrat. Seperti nasi, ketupat, mie, kentang atau bihun. Ida pun menyarankan sebaiknya kamu tidak memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula tinggi.

Baca Juga:

Ide Hadiah Lebaran Ala Dinda Hauw

Kemudian, sisa seperempat lainnya bisa kamu isi dengan lauk berprotein, seperti daging, telur, ikan, atau tahu dan tempe yang merupakan protein nabati. "Protein bisa daging yang lemaknya tidak terlalu banyak, ikan, telur boleh tetapi jumlahnya jangan berlebihan," tambah Ida.

Jangan berlebihan makan makanan yang mengandung santan (Foto: pixabay/sharonang)

Saat lebaran, banyak hidangan yang memakai santan. Oleh karena itu, Ida menyarankan untuk tidak menambah banyak santan ke dalam piring kamu. Seperti halnya rendang, kamu bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan dalam mengambil bumbunya. Begitu juga dengan sayuran dengan kuah santan.

"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," tutupnya. (ryn)

Baca Juga:

Bijak Konsumsi Minuman Energi saat Perjalanan Mudik Lebaran

#Kesehatan #Lebaran #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan