Waspada, Puncak COVID-19 Omicron Segera Tiba


Ilustrasi - RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Indonesia saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga COVID-19 varian Omicron. Walaupun angka kasus harian Omicron telah melampaui varian Delta beberapa waktu lalu, tetapi diperkirakan masih belum mencapai puncaknya.
Puncak COVID-19 varian Omicron di Indonesia diprediksi oleh Kementerian Kesehatan tak akan lama lagi segera tiba. Ini mengacu pada COVID-19 DKI Jakarta yang dalam empat hari ini menurun signifikan.
Belajar dari pola gelombang Delta tahun lalu, wilayah-wilayah luar Jawa Bali baru akan mengalami kenaikan kasus ketika wilayah Jawa-Bali, termasuk DKI Jakarta mengalami penurunan.
Baca Juga:
Menteri Airlangga Singgung Gelombang Omicron dalam Forum G20
"Kami memperkirakan 60-70 persen kasus dari DKI Jakarta dan DKI Jakarta terjadi penurunan, maka kemungkinan kita sudah mendekati puncak kasus Omicron ini," terang Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Rabu (16/2)
Ia meminta warga tetap harus waspada. Bagaimanapun juga, puncak kasus itu sangat tergantung dengan upaya-upaya yang dilakukan.
"Termasuk upaya deteksi dini, kemudian protokol kesehatan kita. Ini yang menjadi catatan kita," lanjutnya.
Diingatkan Nadia, penambahan kasus baru COVID-19 masih akan terjadi pada tiga hingga empat pekan ke depan, khususnya di luar wilayah Jawa-Bali.
Belajar dari pola gelombang varian Delta tahun lalu, peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan baru terjadi di luar wilayah Jawa-Bali ketika wilayah Jawa-Bali mulai mengalami penurunan kasus.
Baca Juga:
76 Persen Kasus Meninggal Pasien COVID-19 Omicron Berusia di Atas 45 Tahun
Penambahan kasus bisa terjadi karena saat ini memang cakupan kasus di Jawa-Bali itu sudah terlihat mulai terjadi peningkatan.
"Dan kita tahu, tiga sampai empat minggu kemudian peningkatan kasus akan terjadi di luar Jawa-Bali,” jelasnya.
"Dari varian Delta, tentu artinya menjadi kewaspadaan kita kalau Jawa-Bali sudah ada tren penurunan kasus. Non-Jawa-Bali seharusnya tetap memperkuat protokol kesehatan dan memastikan tracing betul-betul dilaksanakan," tutup Nadia. (Knu)
Baca Juga:
Epidemiolog UI Sebut Jakarta Telah Lewati Puncak Gelombang Omicron
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
