Waspada Penyakit Menular Saat Memasuki Musim Pancaroba
Perhatikan daya tahan tubuh saat masuk musim pancaroba. (Unsplash/Kateryna)
BEBERAPA hari belakangan ini kamu merasakan cuaca yang tak bersahabat. Bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Fenomena ini biasa dikatakan sebagai musim pancaroba. Yang perlu diwaspadai, ketika datang musim ini, pelbagai penyakit bisa saja menyerang tubuh.
Seperti dikutip dari Antara pada Minggu (12/2), Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman berbagai penyakit menular di musim pancaroba.
Baca Juga:
Musim Pancaroba, Waspada Penurunan Daya Tahan Tubuh pada Anabul
“Tentunya yang harus diwasapadai adalah penyakit menular. Karena ini kan peralihan musim, penyakit menular ini banyak. Apalagi di era COVID-19 ini, mungkin imunitas kita terhadap COVID-19 bagus, tapi imunitas kita terhadap flu dan penyakit menular lain bisa jadi kurang bagus,” ucap Ngabila.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa saat pancaroba, kelembapan menjadi faktor utama yang membuat imunitas menjadi turun. Sehingga berbagai jenis kuman dan virus penyebab penyakit dapat mudah masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu, Ngabila mengatakan terdapat dua hal yang bisa dilakukan yaitu cegah sakit dan cegah kompilasi atau kematian.
Cegah sakit berarti melalukan berbagai upaya pencegahan seperti menerapkan pola hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta disiplin memakai masker.
Baca Juga:
Cara Warga +62 Siapkan Daya Tahan Tubuh Hadapi Masa Pancaroba
“Memang kalau enggak penyakit pernapasan, ya penyakit pencernaan. Berarti penularannya pasti lewat tangan, kemudian lewat udara. Jadi tetap disiplin bermasker, rajin cuci tangan dan jaga kebersihan diri. Juga kebersihan makanan, minuman, dan lingkungan sekitar,” katanya.
Sedangkan cegah komplikasi atau kematian adalah dengan deteksi dini dan peka tehadap kondisi tubuh. Jika gejala penyakit tak kunjung membaik, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter dan minum obat yang diresepkan.
“Yang jelas, kalau dalam 2-3 hari keluhan misalnya batuk pilek kita tidak membaik atau bertambah berat. Kemudian misalnya demam di atas 38 derajat celcius dan sudah istirahat 2-3 hari tapi tidak membaik atau bertambah berat. Silahkan berobat atau konsultasi ke dokter,” tutup Ngabila. (far)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan