Teknologi

Waspada, Penipu Siber Targetkan UKM

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 10 Januari 2023
Waspada, Penipu Siber Targetkan UKM

Penipu sektor business-to-business (B2B) menerapkan pendekatan yang lebih individual untuk menciptakan skema rekayasa sosial yang lebih sangkil. (Foto: Pexels/Donald Tong)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTUMBUHAN pengguna internet mendorong berbagai kemungkinan baru untuk kehidupan manusia. Dari belajar daring, olahraga daring, sampai berbisnis daring. Dua pertama diikuti oleh risiko atau efek sampaing yang relatif kecil. Namun yang terakhir, risiko yang mengikutinya terbilang besar.

Angka kejahatan siber tergolong tinggi di Indonesia. Laporan National Cyber Security Index (NCSI) mencatat, skor indeks keamanan siber Indonesia sebesar 38,96 poin dari 100 pada 2022.

Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-3 terendah di antara negara-negara G20. Secara global, Indonesia menduduki peringkat ke-83 dari 160 negara dalam daftar di laporan tersebut.

Selain individu dan perusahaan besar, bisnis skala kecil atau UKM berpotensi jadi sasaran empuk para penipu daring. Apalagi, jika melihat fakta bahwa bisnis UKM mewakili 90 persen dari seluruh populasi bisnis.

Penipu sektor business-to-business (B2B) menerapkan pendekatan yang lebih individual untuk menciptakan skema rekayasa sosial yang lebih sangkil. Melansir Antara (10/1) Kaspersky merangkum skema rekayasa sosial yang paling umum digunakan penipu untuk menjebak pengusaha kecil.

Baca juga:

Tips Bangun Ketahanan Siber untuk Perusahaan

penipu siber
Penipu menjaring pengusaha kecil dengan berbagai penawaran menarik. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)



1. Meniru Pemasok Terpercaya



Perusahaan besar lazimnya memiliki departemen khusus dan prosedur yang ketat untuk memeriksa subkontraktor sebelum mulai bekerja sama. Namun, bisnis UKM tidak seperti itu. Mereka kekurangan sumber daya untuk melakukan hal tersebut.

Penipu menjaring pengusaha kecil dengan berbagai penawaran menarik, ketentuan yang fleksibel, dan situs web yang tampak seperti asli. Mereka dapat meniru semua jenis organisasi, mulai dari agen perjalanan hingga pemasok grosir.



2. Acara Palsu



Penipu daring lihai membaca karakter pengusaha baru, yaitu sangat menanti-nantikan peluang untuk mengembangkan bisnis, termasuk dari acara industri. Para penipu memanfaatkan ini dengan mengirim undangan konferensi, roundtable, penghargaan, dan diskusi menarik dengan pembicara terkenal.

Tiketnya dijual kepada para pengusaha yang masih 'hijau' itu. Terdorong keinginan berkembang, pengusaha membelinya. Padahal acaranya tak pernah ada.

Baca juga:

Kejahatan Siber Diprediksi Masih Mengancam UMKM pada 2023

penipu siber
Mereka akan mengirimkan pesan melalui e-mail yang menawarkan untuk menghapus ulasan dengan membayar sejumlah uang. (Foto: Pexels/Rodnae Productions)



3. Pemerasan melalui Ulasan Buruk



Reputasi yang baik di kolom atau menu ulasan akan membawa keuntungan berarti bagi bisnis. Namun, bagaimana jika sebaliknya? Para penipu memanfaatkan kolom atau menu ulasan dengan memberikan ulasan negatif tentang bisnismu.

Karuan kamu pontang-panting. Jika sudah begitu, kamu akan melakukan berbagai cara untuk menekan ulasan buruk.

Di titik inilah para penipu masuk, mereka akan mengirimkan pesan melalui e-mail yang menawarkan untuk menghapus ulasan dengan membayar sejumlah uang.

4. Spear Phishing



Phishing salah satu metode paling populer dan mudah diterapkan agar mendapatkan informasi yang diperlukan terkait profil UKM, seperti login rekening bank, kata sandi, dan sebagainya.

Dalam kasus spear phishing, penipu akan mengirim e-mail langsung ke orang yang bertanggung jawab atas anggaran perusahaan. Mereka akan menyamar sebagai bank, mitra, atau kolega, dan meminta pembayaran atau informasi mengenai karyawan atau rekening perusahaan.

Agar tak jadi korban penipuan macam itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Periksa ejaan, kalimat, dan tanda-tanda mencurigakan jika menerima e-mail dari pengirim baru. Laporkan upaya penipuan itu ke organisasi penegak hukum.

Selain itu, penting juga untuk mendidik diri sendiri dan kolega perihal keamanan siber. Pemilik bisnis dan pekerja juga bisa mengikuti pelatihan yang relevan dari sumber terpercaya. (dru)

Baca juga:

Kerja Hibrida Syaratkan Peningkatan Kesadaran tentang Keamanan Siber

#UKM/UMKM #Serangan Siber #Cyber Crime
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Amnesty International Indonesia meminta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber dikaji ulang. Sebab, hal itu bisa membatasi kebebasan berekspresi.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Indonesia
Pedagang Eks Pasar Barito Kunjungi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung untuk Pilih Kios, Berharap Pembelinya Ramai
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sendiri dirancang bukan hanya sebagai lokasi penataan, tetapi juga sebagai destinasi tematik baru yang menggabungkan unsur usaha, rekreasi, dan keberlanjutan di wilayah selatan Jakarta.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pedagang Eks Pasar Barito Kunjungi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung untuk Pilih Kios, Berharap Pembelinya Ramai
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Indonesia
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
BTN berupaya mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengembangkan kapasitas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Bagikan