Waspada! Gunung Semeru 4 Kali Erupsi pada Sabtu (24/5) dengan Kolom Abu Capai 800 Meter

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Waspada! Gunung Semeru 4 Kali Erupsi pada Sabtu (24/5) dengan Kolom Abu Capai 800 Meter

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4/2025) pagi. (ANTARA/HO-PVMBG)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami empat kali erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 800 meter di atas puncaknya pada Sabtu (24/5).

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.38 WIB dengan kolom letusan setinggi sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga keabu-abuan dengan intensitas sedang bergerak ke arah barat.

"Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak, atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu saat itu berwarna putih hingga keabu-abuan dengan intensitas sedang bergerak ke timur laut, dan erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat," ujar Ghufron Alwi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Baca juga:

Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Apapun di Sektor Tenggara Gunung Semeru Sepanjang Besuk Kobokan

Pada pukul 07.29 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan kolom letusan setinggi sekitar 400 meter di atas puncak. Kolom abu tebal berwarna putih hingga keabu-abuan terlihat bergerak ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.

Erupsi keempat terjadi pada pukul 08.50 WIB, dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl. Kolom abu tebal berwarna putih hingga keabu-abuan terlihat bergerak ke selatan. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru masih dalam kategori Waspada (Level II).

Baca juga:

Gunung Semeru Erupsi lagi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Radius 3 Km

Sehubungan dengan hal ini, masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak erupsi serta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diharap tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar dan uuga waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil anak sungai Besuk Kobokan.

#Gunung Semeru #Erupsi #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 44 menit lalu
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin bagi masyarakat sekitar Marapi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Bagikan