Waspada Aplikasi Oksimeter Palsu, Bisa Mencuri Data Ponsel dan Sidik Jari


Waspada Aplikasi Oximeter palsu (Foto: pixabay/charlykushu)
DI tengah gejolaknya pandemi COVID-19, ada aplikasi oksimeter palsu yang menyamar di tengah banyaknya kebutuhan akan alat oksimeter untuk mengecek kondisi kesehatan.
Aplikasi tersebut dikabarkan mencoba mencuri data disidik jari, serta informasi sensitif lainnya yang ada pada ponsel kamu.
Baca Juga:
Mengenai hal itu, profil Twitter tentang kebersihan dunia maya yang berafilias dengan Kementerian Dalam Negeri Pemerintah India, memposting tentang ancaman dunia maya tersebut.

Selain menginformasikan bahayanya aplikasi palsu, akun tersebut mendesak pengguna untuk tidak mengunduh aplikasi yang menjanjikan untuk memantau kadar oksigen pada ponsel pengguna.
Dilansir dari laman news18, aplikasi penipuan tersebut, kerap menjadi kendaraan untuk malware, spyware, dan bentuk lain dari kode dan alat berbahaya yang bisa menginfeksi ponsel kamu.
Bahkan, kerap kali aplikasi penipuan itu diiklankan dan mudah diunduh. Tapi biasanya aplikasi tersebut bisa diunduh di luar Google Play Store, yang tentunya sangat berisiko.
Para pengguna harus mengetahui dan tetap waspada terhadap fakta tentang fungsi oksimeter, dan perangkat lainnya yang memerlukan sensor oksigen darah. Karena membaca detak jantung memerlukan sensor detak jantung fisik, dan ponsel pintar yang tersedia di pasaran saat ini tidak memiliki keduanya .
Karena itu, aplikasi yang menjanjikan untuk membaca kadar oksigen dan detak jantung dengan menggunakan sensor sidik jari ponsel, ternyata tidak menawarkan layanan yang akurat dan cendrerung bersifat berbahaya.
Baca Juga:
Selain mencoba mencuri data kamu, aplikasi penipu juga bisa berfungsi sebagai adware, meski tidak menawarkan fitur nyata apapun. Mengingat aplikasi tersebut melanggar kebijakan Google Play Store, kemungkinan aplikasi itu akan diiklankan dan ditayangkan di luar ekosistem Play Store.

Mengingat bahayanya aplikasi penipuan tersebut, pengguna disarankan tidak mengunduh aplikasi sejenis yang membuat klaim penipuan seperti itu. Aplikasi berbahaya seperti aplikasi oksimeter palsu ini mungkin hanya menjadi kendaraan untuk taktik spionase di dunia maya.
Sebaiknya, untuk kamu yang ingin memantau kadar oksigen darah, langsung saja membeli oksimeter sungguhan yang tersedia di toko medis atau toko online. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI

BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
