Warga Tiongkok Terjangkit Virus Corona Tak Terpapar di Bali
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menegaskan, warga negara Tiongkok berinisial Jin yang dilaporkan terjangkit virus corona (COVID-19), sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke Bali, dipastikan tidak terpapar virus tersebut di Pulau Dewata itu.
"Secara teori tidak terpapar di Bali, alasannya dia sudah meninggalkan Bali tanggal 28 Januari, kemudian masuk China. Setelah itu terkena (COVID-19-red) tanggal 5 Februari, artinya 8 hari setelah meninggalkan Bali. Masa inkubasi normal virus itu 3-7 hari," kata dr Suarjaya, di Denpasar, Kamis (13/2), dikutip Antara.
Baca Juga:
Warga Tiongkok Terpapar Virus Corona Sepulang dari Bali, Pemerintah Lakukan Penyelidikan
Sedangkan untuk kemungkinan kedua, jika dipakai masa inkubasi yang terpanjang atau terlama yakni 14 hari, di Bali hingga saat ini juga belum ada satupun kasus positif COVID-19 itu.
"Kalau toh dia (WN China tersebut-red) yang membawa virus dan saat di Bali masih masa inkubasi, mestinya di Bali ada dong kasus. Buktinya sampai sekarang tidak ada kasus dan sekarang sudah hari ke-16, tidak ada yang terkena, Bali masih aman," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Suarjaya, sangat kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin WN Tiongkok itu terpapar atau menularkan COVID-19 itu di Pulau Dewata. Selain itu, Jin saat berwisata ke Bali juga tidak pernah menjalani observasi di RSUP Sanglah. Dia kemungkinan besar terinfeksi setelah kembali ke negaranya.
Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan dengan instansi terkait juga melacak ke mana saja yang bersangkutan selama di Bali.
"Saat ini sedang dilacak. Di manifest pesawat, ada beberapa orang dengan nama Jin. Masih dilakukan pengecekan oleh teman-teman di lapangan," ujarnya.
Suarjaya menambahkan, hingga saat ini, total sudah 20 pasien yang di observasi di RSUP Sanglah yang sebelumnya dicurigai atau dikhawatirkan terjangkit virus yang awalnya mewabah di Wuhan itu.
Baca Juga:
Namun, berdasarkan hasil observasi maupun hingga pemeriksaan sampel di Balitbangkes Kementerian Kesehatan, sebanyak 18 pasien dinyatakan negatif terjangkit COVID-19, dan dua pasien yang terbaru (1 WN China dan 1 WNI) masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes Kemenkes.
"Sebanyak 14 sampel pasien yang diperiksa sebelumnya, semuanya itu negatif," kata Suarjaya.
Jikapun terjadi kemungkinan yang terburuk ada yang tertular, tambah Suarjaya, Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan sejumlah langkah penanganan, diantaranya ada tiga rumah sakit rujukan untuk mengisolasi yakni RSUP Sanglah, RSUD Tabanan dan RS Sanjiwani Gianyar. RS yang lain juga mampu untuk melakukan isolasi.
"Jadi protapnya sudah lengkap, alatnya sudah ada, SDMnya sudah siap. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran, andaikata memang terjadi. Tetapi kita semua berharap mudah-mudahan tidak sampai terjadi, kita doakan tidak ada," ucapnya. (*)
Baca Juga:
Imbas Virus Corona, 260 Penerbangan Rute Bali-Tiongkok Daratan Tidak Beroperasi
Bagikan
Berita Terkait
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana