Warga Sekitar Pemakaman COVID-19 Keputih Keluhkan Raungan Sirene Ambulans
TPU Keputih Surabaya. (Foto: MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Suara sirene mobil ambulans terus berbunyi melintasi Jalan Keputih Surabaya. Pagi, siang, sore, malam, bahkan dini hari.
Maklum, Jalan Keputih merupakan akses satu-satunya menuju tempat kuburan jenazah pasien COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih.
"Kalau satu jam, bisa belasan kali suara sirene itu lewat. Malam dini hari juga terdengar keras," kata Wahyu, warga Jalan Keputih Surabaya, yang juga sebagai Satgas Penanganan COVID-19 untuk wilayah Keputih.
Baca Juga:
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen COVID-19 Ditangkap Polisi, Begini Modusnya
Wahyu membeberkan, sebenarnya keluhan warga bukan soal akses lalu lintas yang kerap dilewati mobil ambulans. Namun, suara sirene yang begitu bising.
"Para orang tua yang sudah sakit-sakitan, sering kaget dari tidurnya kalau dengar suara sirene. Bahkan, ada beberapa orang tua yang tinggal di sini, terpaksa harus mengungsi dan dirawat di saudaranya di Madura," kata Wahyu kepada Merahputih.com.
Apa yang dikatakan Wahyu, diamini oleh Samiun, warga Keputih yang sudah berusia 70 tahun.
Dia yang sudah sakit-sakitan, seolah merasa ngeri mendengar suara sirine ambulans.
"Saya ini sakit. Kalau dengar suara sirene, kok rasanya kematian itu sudah di depan mata. Jadi takut," kata Samiun.
Baca Juga:
Anies Sebut Seribu Lebih Pasien COVID-19 Antre di Lorong RS untuk Masuk IGD
Samiun pun berharap agar ambulans yang melewati Jalan Keputih menuju makam bisa mematikan suara sirene.
"Ini bukan keluhan saya saja. Tapi, warga manula yang lain juga merasakan," sambung Samiun.
Apalagi, kata Samiun, ada beberapa keluarga duka yang nekat melakukan salat jenazah di tengah jalan. (Budi Lentera/Jawa Timur)
Baca Juga:
Anies Targetkan Sehari Seribu Orang Per Kelurahan Divaksin COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025