Merawat Ingat

Warga Rebutan Ribuan Bubur Manis di Festival Jenang untuk Rayakan HUT ke-274 Kota Solo

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 17 Februari 2023
Warga Rebutan Ribuan Bubur Manis di Festival Jenang untuk Rayakan HUT ke-274 Kota Solo

Ada 17 jenis jenang tersebut melambangkan kehidupan manusia sejak lahir hingga meninggal. (Facebook/Festival Jenang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIGA tahun lalu, Kota Solo merayakan HUT ke-274 secara besar-besaran. Rangkaian acara berlangsung beberapa hari, tapi yang paling dinanti adalah festival jenang atau bubur manis. Ada 17 jenis bubur disuguhkan dan ribuan takir jenang dibagikan.

Festival jenang yang digelar Pemkot Surakarta tersebut bertajuk 'Semarak Jenang Nusantara'. Ribuan orang tumpah ruah berebut jenang di 274 stan yang berada di kawasan Plaza Sriwedari, Laweyan, Solo pada Minggu, 17 Februari 2019.

Adapun 17 jenis jenang tersebut melambangkan kehidupan manusia sejak lahir hingga meninggal. Jenang tersebut antara lain, jenang sumsum, jenang timbul, jenang katul, jenang ngangkrang dan jenang procot.

Kepala Dinas Pariwisata Surakarta Hasta Gunawan mengatakan ada sekitar 27 ribu takir atau wadah dari daun pisang untuk jenang yang disiapkan peserta. Sedangkan dari panitia juga menyiapkan 10 ribu takir jenang untuk dibagikan.

"Sesuai tema kali ini, Semarak Jenang Majemukan, ini ada 17 jenis jenang yang beraneka ragam. Ini menyimbolkan Indonesia yang majemuk namun tetap menjaga kerukunan," kata Hasta usai acara berlangsung.

Baca Juga:

Melly Goeslaw Rilis Karya Nonmusik

jenang
Ada sekitar 27 ribu takir atau wadah dari daun pisang untuk jenang yang disiapkan peserta. (Pemkot Surakarta)

Warga mulai memadati lokasi Plaza Sriwedari pukul 07.00 WIB. Acara tersebut rencananya dimulai pukul 10.00 WIB dengan dibuka langsung oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Namun, acara belum dibuka ribuan jenang yang dibungkus dengan daun pisang atau takir ludes dalam waktu 30 menit.

Rangkaian kegiatan HUT ke-274 Kota Solo itu sudah dimulai sejak akhir bulan Januari, yakni Solo Great Sale. Sebelum festival jenang, sehari sebelumnya ada pagelaran wayang kulit yang berlokasi di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta pada malam hari, dan juga atraksi seni di Taman Jaya Wijaya, Jebres.

Pada hari yang sama dengan festival jenang, warga juga dapat melihat ke galeri sejarah Kota Surakarta di Ndalem Budaya Keratonan untuk memperlihatkan dan mengenalkan tentang sejarah Kota Surakarta dan budayanya.

Setelah itu, pada malam hari, ada Opera Adeging Kutha Sala yang diawali dengan Umbul Donga, yakni doa dari enam agama untuk keamanan dan keselamatan, di halaman Balaikota.

Selain itu, ada parade gamelan dari lima kecamatan di Surakarta sebagai pengganti dari kirab. Tahun 2019 itu, Pemkot Solo tidak memakai kirab, karena koridor Sudirman sedang dalam masa renovasi dan penataan. Itulah mengapa warga bersemangat untuk berebut bubur manis di festival jenang. (aru)

Baca Juga:

Peluncuran Airbus A380, Pesawat Jet Komersial Terbesar di Dunia

#Merawat Ingat #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan