Peluncuran Airbus A380, Pesawat Jet Komersial Terbesar di Dunia


Komponen pesawat raksasa ini tidak berasal dari satu tempat saja, melainkan dari berbagai negara di dunia. (Wikimedia Commons)
PADA hari ini, 18 tahun lalu, bertepatan dengan 18 Januari 2005, pesawat komersial terbesar di dunia Airbus A380 resmi diluncurkan ke publik untuk pertama kalinya di Toulouse, Perancis.
Pesawat Airbus A380, yang dijuluki Super-Jumbo, merupakan proyek dari tim yang didirikan oleh pemerintah negara-negara Eropa. Perusahaan ini merupakan satu-satunya saingan perusahaan Boeing di Amerika Serikat dalam pasar pesawat terbang besar. Pesawat itu dapat mengangkut 555 penumpang.
Perusahaan yang membuat Airbus mengatakan, pesawat baru itu dapat mengangkut sepertiga penumpang lebih banyak dibandingkan saingan terdekatnya. Airbus mematahkan dominasi Boeing dalam pasar pesawat terbang besar dengan model jumbo jet 747-nya.
Airbus total menghabiskan biaya sebesar Rp163 triliun untuk mengembangkan pesawat dengan lebar sayap 80 meter dan tinggi setara tujuh lantai tersebut.
Baca Juga:
Alat Musik Tradisional Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Oleh UNESCO

Dilansir The Guardian, saat peluncuran Airbus A380, dihadapan sekitar 5 ribu tamu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair, memuji A380 sebagai pesawat yang paling menarik di dunia.
Sementara itu, Presiden Perancis Jacques Chirac mengatakan bahwa Airbus A380 adalah “Penerbangan yang sesungguhnya” dan debutnya di jagat penerbangan global didedikasikan untuk semua berikut seluruh perasaan dan kebanggan.
Disebutkan, komponen pesawat raksasa ini tidak berasal dari satu tempat saja, melainkan dari berbagai negara di dunia, walaupun Final Assembly Line (FAL) pesawat double deck ini dilakukan di pabrik Jean-Luc Lagardere, Toulouse, Perancis.
Sayap megajet ini dibuat di Broughton, Wales; Bagian badan pesawat (Fuselage Section) berasal dari Hamburg, Jerman dan Saint-Nazaire, Perancis; Horizontal Tail Plane dibuat di Cadiz, Spanyol; Dan Vertical Tail Fin juga diproduksi di Hamburg.
Setelah diluncurkan, Airbus A380 melakukan penerbangan perdana sebelum bulan Maret dan mulai memasuki layanan komersial bersama Singapore Airlines pada tahun berikutnya.
Belasan tahun berselang, tepatnya pada Februari 2019, Airbus mengumumkan menyetop produksi A380 dengan angka penjualan akhir diperkirakan mencapai 242 unit, kurang sedikit dari target minimum penjualan untuk mencapai break even di angka 250 unit pesawat. (aru)
Baca Juga:
'Nougat', Film Debut Dian Sastrowardoyo sebagai Sutradara Terangkum dalam 'Quarantine Tales'
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya
