Warga Kritik Lewat Mural, Moeldoko: Jangan Sembarangan Menyatakan Sesuatu
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan 404 Not Found ramai diperbincangkan warganet di media sosial.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, presiden selalu terbuka dengan kritik. Namun begitu sebagaimana imbauan presiden kritik harus dilakukan secara beradab.
"Bukan hanya berbicara anti kritik-anti kritik. Cobalah lihat cara-cara-cara mengkritiknya," kata Moeldoko kepada wartawan, Rabu (18/8).
Baca Juga:
Prihatin Jokowi Kerap Dikritik Tak Beretika, Megawati: Beliau Sampai Kurus
Menurutnya, presiden adalah orang yang perlu dihormati sehingga seharusnya tidak sembarangan menyatakan sesuatu dengan gambar maupun kalimat.
"Jangan sembarangan menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar,” tuturnya.
Mantan Panglima TNI berpendapat, kadang-kadang seringkali orang dengan mudah menjustifikasi, dan menyamakan antara kritik dengan fitnah. Bahkan menurutnya banyak tokoh publik yang tidak memberikan pendidikan.
"Justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi. Janganlah seperti itu," ungkap purnawirawan Jenderal TNI ini.
Apalagi sering juga ditemui orang bertindak salah lalu langsung minta maaf. Padahal seharusnya dipikirkan dulu sebelum bertindak.
"Mestinya bangsa yang pandai adalah bangsa yang berpikir dulu sebelum bertindak sesuatu. Ini saya tegaskan ini," tuturnya.
Ia pun meminta, masyarakat tak serta merta menganggap pemanggilan polisi terhadap orang yang membuat kritik sebagai tindakan represif. Menurutnya bisa saja penangkapan itu hanya sebatas untuk membina mereka.
"Jadi jangan dijustifikasi represif dan seterusnya. Ini kan sekarang kita melihat hanya kulitnya, bukan dalamnya," kata Moeldoko.
Sebelumnya, satu mural viral dengan wajah mirip Jokowi dengan bagian matanya tertutup tulisan " 404: Not Found ".
Mural di bawah jembatan di kawasan Batu Ceper menuju arah Bandara Soekarno-Hatta ini kemudian dihapus polisi. Belakangan polisi menelusuri dan mencari pembuat mural. Moeldoko meminta masyarakat tidak asal mengkritik.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kritik yang membangun itu sangat penting dan pemerintah akan menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab seperti yang diharapkan rakyat.
"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 di Gedung MPR/DPR/DPD RI. (Knu)
Baca Juga:
Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Klaim Dirinya Tidak Antikritik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum