Warga AS Meninggal Diserang Amoeba Pemakan Otak


Serangan amoeba pemakan otak biasanya dipicu masuknya Naegleria fowleri melalui hidung manusia (Foto: Freepik)
AMOEBA adalah organisme bersel satu yang memang kebanyakan hidup di area perairan hangat. Meskipun kecil, ada satu jenis yang ditakuti, yaitu Naegleria fowleri. Aspek yang membuat salah satu spesies di genus Naegleria ini jadi menyeramkan ialah dampak serangannya terhadap kesehatan.
Mengapa menakutkan? Makhluk super kecil ini punya sebutan 'amoeba pemakan otak'. Bila masuk ke tubuh manusia, Naegleria fowleri dapat menyebabkan kefatalan berupa infeksi otak. Amoeba pemakan otak ini akan berkembang biak dan merusak jaringan di organ vital di dalam tubuh manusia. Kasus terbaru serangan Naegleria fowleri bisa dilihat baru-baru ini di Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Kabar mengenai serangan amoeba ini belum lama terjadi di wilayah Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), tepatnya di wilayah Charlotte County. Insiden itu terjadi ketika pasien yang identitasnya tak dipublikasikan itu membersihkan sinusnya dengan menggunakan air keran.

Sayangnya, air keran diduga menjadi salah satu 'rumah' bagi Naegleria fowleri. Dengan otoritas kesehatan di Charlotte County menegaskan bahwa meminum air terkandung amoeba itu memang tidak berbahaya, tapi persoalannya lain bila masuk ke hidung.
Seseorang bisa mengalami infeksi parah di bagian otak jika amoeba pemakan otak itu masuk melalui saluran hidung. Hal itu disebabkan Naegleria fowleri yang bisa bergerak ke arah otak dengan memanfaatkan saraf yang ada di hidung manusia.
BACA JUGA:
Saat berada di jaringan otak itulah, amoeba itu membelah diri dan merusak banyak jaringan di dalamnya. Sementara itu, bila kamu meminum air yang mengandung Naegleria fowleri, amoeba itu cenderung aman karena asam lambung akan membunuhnya.
Sebagaimana dilansir dari BBC (3/3), Departemen Kesehatan Florida memberikan konfirmasi bahwa pasien itu meninggal akibat primary amebic mengoencephalitis atau infeksi otak akibat amoeba pemakan otak pada 2 Februari 2023.
Juru Bicara Departemen Kesehatan Florida Jae Williams menyampaikan pihaknya akan terus menyelidiki bagaimana infeksi ini bisa terjadi dan tengah bekerja sama dengan pemberi jasa utilitas publik setempat untuk proses penyelidikan sekaligus mengambil langkah korektif.

Seseorang yang terinfeksi Naegleria fowleri akan merasakan berbagai gejala gangguan kesehatan mulai pusing, demam, mual-mual, muntah, kehilangan keseimbangan, leher yang kaku, kejang-kejang hingga munculnya halusinasi.
Oleh karena itulah, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS meminta publik agar menghindari membersihkan saluran hidung mereka dari air yang belum diolah, termasuk saat berenang di kolam renang, mandi, hingga berendam.(aru)
BACA JUGA:
5 Resolusi Tahun Baru Bagi Pasien Penyakit Kronis dan Disabilitas
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
