Kesehatan

Risiko Kebutaan pada Pasien Diabetes

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 12 Oktober 2022
Risiko Kebutaan pada Pasien Diabetes

Kadar gula yang tinggi menyebabkan terjadi pembengkaan dan penebalan di retina. (Foto: freepik/user18526052)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA menempati peringkat ke-5 sebagai penderita diabetes terbanyak di dunia. Terdapat 28,6 juta jiwa yang mengalaminya. Mereka juga berisiko mengalami penurunan kualitas kesehatan karena mengidap diabetes.

Pasien diabetes melitus misalnya, mempunyai risiko komplikasi yang menyerang organ tubuh, salah satunya mata. Jika tidak ditangani, mereka berpotensi mengalami gangguan penglihatan, bahkan kebutaan.

Baca Juga:

Polusi Udara Tingkatkan Risiko Diabetes

"43 persen pasien diabetes ini memiliki risiko untuk menderita diabetik retinopati dan 26 persen di antaranya juga memiliki risiko kehilangan penglihatan," ungkap dr. Gitalisa Andayani, dokter spesialis mata konsultan, dalam webinar World Sight Day 2022 , Selasa (11/10).

dr. Gitalisa Andayani. (Foto: Bayers)

Gangguan penglihatan disebabkan diabetes juga dikenal dengan sebutan Retino Diabetik. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar gula dalam darah yang akan merusak pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan dan penebalan retina.

Bila pembengkakan sudah terjadi di bagian Makula, yang merupakan titik pusat penglihatan, maka orang tersebut memungkinkan untuk mengalami kebutaan atau dikenal dengan DME (Diabetik Makula Edema).

DME berisiko dialami para penderita diabetes tipe 1 dan 2. Selain itu, DME juga kerap terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun, sehingga mampu menghilangkan produktivitas dan pendapatan. Pasien juga bisa mengalami kecemasan dan depresi karena terbebani dengan kondisi mereka.

Baca Juga:

Waspada Diabetes dan Dislipidemia, Penyebab Kematian Terbesar di Indonesia

"Oleh sebab itu, dalam memperingati Hari Penglihatan Sedunia, kami memandang perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terkait risiko kehilangan penglihatan pada pasien DME," ungkap dr. Dewi Muliatin Santoso yang juga hadir pada kesempatan tersebut.

Ciri-ciri pengidap DME ialah penglihatan kurang fokus, penglihatan tampak berkabut, garis lurus terlihat bengkok atau bergelombang, dan bintik-bintik hitam berada di lapang pandang. "Ini semua bisa mengarah ke kebutaan dan bisa dihindari kalau kita melakukan deteksi dini dan pengobatan dini,” ungkap Gitalisa.

Penderita diabetes harus rutin memeriksa kondisi kesehatan. (Foto: Unsplash/
Towfiqu barbhuiya)

Gangguan penglihatan ini terjadi karena dua faktor, yakni konsisten dan non konsisten. Faktor konsisten seperti lamanya menderita diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, kehamilan dan penyakit ginjal. Sedangkan untuk faktor non konsisten diakibatkan oleh obesitas, merokok, konsumsi alkohol, hingga usia.

Langkah utama untuk mencegah penyakit retinopati dan DME karena diabetes ialah mengurangi makanan mengandung gula berlebih. Namun, bila sudah mengidap penyakit ini, sebaiknya kamu rutin memeriksa kadar gula darah, lemak darah dan tekanan darah. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi obat-obatan rekomendasi dokter. (nbl)

Baca Juga:

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini Diabetes

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan