Warga 15 Desa di Kabupaten Cirebon Serentak Ikuti Literasi Digital


Ratusan warga di 15 desa di Kabupaten Cirebon, secara serentak dilatih literasi digital. Foto: MP/Mauritz
MerahPutih.com - Ratusan warga di 15 desa di Kabupaten Cirebon, secara serentak dilatih literasi digital oleh 45 pandu digital yang dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu peran dari pandu digital di Kabupaten Cirebon, untuk berperan dalam meliterasi masyarakat, terkait paltform digital.
Baca Juga
Tingkatkan Literasi Membaca, Sampoerna Academy Ajak Siswa Menulis Buku Anak
Ketua Relawan TIK Kabupaten Cirebon, Ahmad Rofahan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh KOMINFO ini, selain didukung juga oleh RTIK Kabupaten Cirebon, RTIK Kota Cirebon, Lembaga Ta'lif WaNasr (LTN NU) PCNU Kabupaten Cirebon, serta IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon.
Rofahan juga menjelaskan, narasumber dalam kegiatan ini, semuanya merupakan pandu digital dengan badge merah, yang sebelumnya sudah dibentuk oleh Kominfo. Sedangkan pesertanya, merupakan perangkat desa, reamaja dan masyarakat umun.
"Kegiatan ini, merupakan salah satu bukti dari peran pandu digital di Cirebon," kata Rofahan di Cirebon, Jumat (1/10)
Rofahan menambahkan, ada sebanyak 450 peserta dengan 45 narasumber dan moderator yang terlibat dalam kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini bisa meliterasi masyarakat, sehingga bisa memanfaatkan platform digital dengan sebaik mungkin.
Karena menurut Rofahan, pemanfaatan platform digital terasebut, selain bisa sebagaj ajang promosi dan edukasi, bisa juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan sebuah wilayah.
" Banyak hal positif yang bisa dilakukan dengan adanya perkembangan teknologi ini," kata Rofahan.

Asda Bagian Umum Kabupaten Cirebon, H. Ronianto mengapresiasi kegiatan kolaborasi multistakeholder tersebut, Pemberdayaan Pandu Digital yang secara langsung mengedukasi masyarakat desa dinilai dapat meningkatkan kemampuan SDM
“Ini sejalan dengan program Kabupaten Cirebon menuju Smart City, transformasi digital disemua sektor layanan public dan desa digital, ungkap Ronianto.
Sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara, Kepala Desa Kalikoa Misbach Fauzi, menilai apa yang dilakukan Pandu Digital tepat sasaran, sebab kata Kuwu yang akrab di sapa Ozi tersebut, pandemi memaksa masyarakat untuk meningkatkan skill digital
"Masyarakat harus menggunakan Zoom dan berbagai Aplikasi lainnya untuk melalukan aktivitas di tengah banyaknya pembatasan" kata Ozi
Direktur Pemberdayaan Informatika Dirjen Aplikasi Kominfo RI, Bonifasius Wahyu Pudijanto menjelaskan, Pandu Digital menjadi bagian penting bagi masyarakat, turut meminimalisir kesenjangan literasi digital dan mendorong Indonesia Makin Cakap Digital
“Pandu Digital melakukan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat pada lima sektor yaitu, UMKM, Pendidikan, Desa, Wisata, Petani dan Nelayan. Selamat berkarya untuk seluruh rekan Pandu Digital Cirebon,” tutupnya
Program Pemberdayaan Pandu Digital Cirebon digelar pada Kamis (30/09) serentak di 15 Desa yakni Desa Kalikoa Kec, Kedawung, Desa Cipeujeuh Kulon Kec. Lemahabang, Desa Munjul dan Mertapada Wetan Kec. Astanajapura, Desa Tegal Gubug Lor Kec Arjawinangun, Desa Bangodua Kec. Klangenan, Desa Losari Lor Kec. Losari.
Kemudian, Desa Kedondong Kec. Susukan, Desa Ciledug Kulon Kec Ciledug, Desa Pangenan Kec Pangenan, Desa Gebang Udik Kec Gebang, Desa Pamijahan Kec Plumbon, Desa Dukupuntang Kec Dukupuntang, Desa Lungbenda Kec Palimanan dan Desa Karangmalang Kec Karangsembung. (Mauritz/Cirebon)
Baca Juga
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Gerakan Literasi Masyarakat (GELIAT) Tanamkan Budaya Literasi pada Anak-Anak

Perpusnas Writers Festival Bangkitkan Literasi di Kota Bandung

Angka Perkawinan Anak dan Stunting di Kabupaten Cirebon Masih Tinggi

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO

Banggar DPR Sebut OJK Perlu Tingkatkan Literasi Keuangan Waspadai Pinjol Ilegal

Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan

JILF 2022 Gabungkan Sastra dengan Kota Jakarta

Anak SD di Cirebon tak Tahu Permainan Congklak dan Patok Lele
