Wapres Ungkap Subsidi LPG 65 Persen Dinikmati Masyarakat Mampu


Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis V dan Lustrum I Universitas Pertamina dari rumah dinas, Senin (1/2/2021). (Asdep KIP Setwapres)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan adanya ketimpangan sasaran penerima manfaat subsidi gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG). Sebagian besar justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu.
Wapres menyebutkan, hanya 35 persen masyarakat miskin dan rentan yang merasakan manfaat subsidi LPG dari pemerintah. Sementara 65 persen lainnya justru dinikmati oleh kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan lebih tinggi.
"Tentu ini ironis, karena alokasi subsidi elpiji jumlahnya sangat besar dan cenderung meningkat," kata Wapres Ma’ruf dalam orasi ilmiahnya pada Dies Natalis V dan Lustrum I Universitas Pertamina Tahun 2020 secara daring, Senin (2/1).
Baca Juga:
Selain itu, masih banyak masyarakat yang menggunakan bahan bakar kayu dalam memasak sehari-hari, kata Wapres. Padahal, pemerintah telah meningkatkan anggaran subsidi LPG hingga mencapai Rp54 triliun dan menyediakan 7,5 metrik ton LPG untuk masyarakat.

"Meskipun pemerintah pada 2021 mengalokasikan anggaran sekitar Rp54 triliun untuk subsidi LPG dan menyediakan LPG sampai 7,5 juta metrik ton untuk masyarakat, masih terdapat lebih dari 12,51 juta rumah tangga miskin dan rentan di Indonesia yang memasak menggunakan kayu bakar," tukasnya seperti dikutip Antara.
Guna meminimalkan ketimpangan subsidi tersebut, Wapres meminta jajaran kementerian terkait untuk menetapkan kebijakan yang memihak pada masyarakat rentan dan miskin.
Baca Juga:
Jelang Idulfitri, Permintaan LPG di DIY Diprediksi Naik Capai 437 MT
Wapres juga meminta kementerian terkait untuk mengkaji kebijakan subsidi energi agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat serta mampu mendorong penghematan anggaran pemerintah, sehingga dapat memperkuat ketahanan energi nasional.
"Selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), saya telah meminta agar kebijakan energi juga harus berpihak kepada masyarakat miskin dan rentan untuk mendorong keadilan terhadap akses energi dan pada akhirnya mendorong ketahanan energi nasional," ujarnya. (*)
Baca Juga:
Persediaan BBM dan LPG saat Natal-Tahun Baru Dipastikan Aman
Bagikan
Berita Terkait
Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu

Sidang Perdana Wanprestasi Jokowi soal Mobil Esemka Digelar 24 April 2025

Bahlil Janji Bikin Aturan Main Pembelian Gas Elpiji 3 Kg untuk UMKM

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Picu Kekacauan dan Panic Buying

Anak Buah Pj Teguh Nilai Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Jakarta Gara-Gara Masyarakat Panic Buying

NasDem Sentil Mendadaknya Larangan Gas LPG 3 Kg Dijual Pengecer, Bikin Masyarakat 'Panic Buying'

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemprov DKI Minta Agen Segera Menyuplai

Ma'ruf Amin akan Langsung Pisah Sambut dengan Gibran Usai Hadiri Pelantikan

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Banyak Merangkul

Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN
