Persediaan BBM dan LPG saat Natal-Tahun Baru Dipastikan Aman

MerahPutih.com – Pertamina menegaskan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG secara nasional dalam keadaan aman. Tambahan suplai untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang di akhir tahun ini sudah dipasok.

Vice President Corporate Communicatioan Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, secara umum stok BBM secara nasional mencapai 25 hari, sementara stok LPG mencapai 15 hari. Anggka-angka tersebut dinamis atau mengikuti tren peningkatan menjelang Natal dan tahun baru.

Baca Juga:

BPJT Tak Turunkan Target, Tol Layang Cikampek Siap Beroperasi Saat Natal

“Menghadapi Natal dan tahun baru nanti, stok BBM dan LPG sangat aman sejalan dengan optimalisasi kilang dan teknologi yang diterapkan, sehingga bisa lebih mudah mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk BBM,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (29/11).

Menurut Fajriyah, Pertamina juga memiliki infrastruktur energi yang luas hingga pelosok negeri. Pertamina memiliki 112 TBBM, 9.677 KM jalur pipa, kurang lebih 10.000 mobil tangki dan 6.781 SPBU di seluruh Indonesia.

Pertamina memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap untuk distribusi. Ada juga skema distribusi reguler, alternatif, dan darurat untuk memastikan ketersediaan BBM.

Baca Juga:

Dua Stok Bahan Pokok Ini Jadi Perhatian Pemprov DKI Jelang Natal-Tahun Baru

“Pertamina juga telah membangun 161 titik BBM Satu Harga untuk mendistribusikan BBM hingga ke wilayah pelosok atau yang dikenal dengan 3T, terdepan, terpencil dan terluar,” pungkas Fajriyah.

Selain stok aman, Fajriyah menambahkan, beberapa produk BBM di antaranya avtur dan solar bahkan dalam kondisi surplus, dan Pertamina sudah mandiri dalam mengolah solar dan avtur sejak bulan Maret dan April, sehingga Pertamina dapat melakukan ekspor pada pertengahan 2019.

“Peningkatan stok BBM juga didukung suplai minyak mentah domestik dari KKKS yang beroperasi di Indonesia, sehingga ketahanan kilang semakin meningkat,” imbuh Fajriyah. (Knu)

Baca Juga:

Induk Koperasi Antisipasi Lonjakan Tajam Harga Bahan Pokok saat Natal-Tahun Baru