Wapres Ma'ruf Amin: Waspadai Narasi-Narasi Provokatif untuk Picu Konflik


Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Antara/Fransiska Ninditya)
MerahPutih.Com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh kalangan masyarakat untuk membangun narasi kerukunan.
Menurut Ma'ruf hal ini untuk mencegah radikalisme, serta tidak menggunakan kalimat yang dapat memicu intoleransi.
Baca Juga:
"Narasi yang kita bangun itu narasi kerukunan, jangan narasi konflik, " katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (15/11).

Ia berujar, ungkapan kebencian yang banyak muncul di media sosial akan menimbulkan konflik di kalangan masyarakat. Sehingga, pola pikir dan kebiasaan masyarakat untuk menciptakan narasi kerukunan harus dibiasakan sejak dini.
"Oleh karena itu jangan membawa narasi konflik ke Indonesia ini," jelasnya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif ini juga berpandangan sertifikasi guru mengaji belum diperlukan saat ini.
"Lalu apakah perlu sertifikasi guru ngaji saya kira belum, kita belum memikirkan pentingnya sertifikasi guru ngaji itu ya," jelas dia.
Baca Juga:
Sehari Dilantik, Wapres Ma'ruf Amin Langsung Berangkat ke Jepang
KH Ma'ruf Amin mengaku belum memikirkan sertifikasi untuk guru mengaji. Yang paling penting, dia mengatakan, jangan sampai ada guru mengaji yang mengajarkan paham radimal kepada muridnya. Guru mengaji mesti mengajarkan ajaran agama yang moderat.
"Jadi kita pada upaya jangan sampai ada guru ngaji yang mengajarkan paham radikal, itu intinya, bukan pada sertifikasinya. Bahwa guru ngaji ini harus mengajarkan ajaran yang moderat, ajaran yang wasathiyah," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Wapres Ma'ruf Amin: Kewenangan Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Indonesia Panas, Rektor UMJ: Perbedaan Pandangan Jangan Berujung Kekerasan

Kerusuhan di Indonesia Dikomandoi Sosok Terlatih, SETARA Institute: Dipicu Ketegangan Elite dan Kontestasi Kekuasaan

[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
![[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir](https://img.merahputih.com/media/73/ff/d5/73ffd5fe77bee6b2617c38c2e8b8c75c_182x135.jpeg)
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Wapres Gibran Tinjau GOR Manahan yang Dibangun dengan Dana Hibah UEA Rp 47 Miliar, Berikan Catatan Minor

Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Wapres Gibran Dukung Penuh Komitmen Presiden untuk Berantas Korupsi

Polda Metro Terapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Kedatangan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran ke Sidang Tahunan, Tamu Undangan dari Belakang

Gibran Ungkap Isi Pertemuan dengan Try Sutrisno, Tokoh Senior yang Pernah Setuju Pemakzulannya

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Pasukan Thailand-Kamboja Saling Hantam, Peringatan Trump Dicuekin Habis-habisan
