Wapres JK Sebut Utang Bukan Soal, yang Penting ...

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 29 Januari 2019
Wapres JK Sebut Utang Bukan Soal, yang Penting ...

Wapres Jusuf Kalla. (Facebook/Jusuf Kalla)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia memang memiliki utang dengan negara lain dan lembaga internasional asing. Namun, kata JK, negara selalu tepat waktu membayar cicilan utangnya.

Wapres menjelaskan utang pemerintah selama ini sebagian besar digunakan untuk menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang terjadi sejak masa pemerintahan sebelumnya.

"Defisit itu selalu ada, defisit-defisit itu selalu ditalangi dengan utang. Tapi bukan jumlahnya yang penting, yang penting dapat dibayar atau tidak. Pengalaman kita sejak pemerintahan pak Harto, ibu Mega, pak Gus Dur, itu semua bisa dibayar utang-utang yang ada itu," kata Wapres JK kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/1).

JK mengatakan, selama pemerintahan Jokowi-JK, pemerintah selalu membayar utang kepada negara dan lembaga asing dengan tepat waktu, sehingga kondisi tersebut tidak mengkhawatirkan untuk saat ini.

Seorang petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Pusat BNI Jakarta, Senin (12/10). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
Seorang petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Pusat BNI Jakarta, Senin (12/10). (Foto Antara/Wahyu Putro A)

"Oh, iya (tidak perlu khawatir). Buktinya tidak ada utang kita yang jatuh tempo yang tidak kita bayar. Bahwa kemudian kita pinjam lagi, itu cara pengelolaan keuangan," katanya.

Dalam kondisi moneter normal, layaknya sebuah perusahaan, JK mengatakan Indonesia saat ini memang memerlukan pinjaman untuk meningkatkan nilai investasi di dalam negeri.

"Sebagian besar itu untuk investasi, itu minta pinjaman dari bank. Tapi yang paling penting, bisa dibayar tidak ini? (Indonesia) Bisa bayar, dari pajak, pajak kan naik terus," katanya.

Sementara itu, Kementerian Keuangan mencatat rasio utang pemerintah hingga akhir Desember 2018 mencapai 29,98 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau setara Rp4.418,3 triliun.

Realisasi total utang pemerintah Rp4.418,3 triliun itu berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp3.612,69 triliun dan pinjaman Rp805,62 triliun.

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani, merupakan pemimpin sebuah lembaga pencetak utang bagi Indonesia.

Prabowo menilai kebijakan pemerintah saat ini terlalu longgar dalam meminjam uang kepada negara dan lembaga asing, sehingga dianggap membebani kas negara.

#Utang Negara #Wakil Presiden Jusuf Kalla
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Indonesia
Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat USD 424,8 Miliar, Terbanyak Digunakan Untuk Kegiatan Sosial
Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh melambat menjadi 3,3 persen (yoy) dari 8,4 persen (yoy) pada triwulan III 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Februari 2025
Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat USD 424,8 Miliar, Terbanyak Digunakan Untuk Kegiatan Sosial
Indonesia
Utang Luar Negeri Sudah Tembus USD 408,6 miliar, Naik Lagi Hampir 3 Persen
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Agustus 2024
Utang Luar Negeri Sudah Tembus USD 408,6 miliar, Naik Lagi Hampir 3 Persen
Indonesia
Prabowo Tidak Berencana Tingkatkan Rasio Utang Negara
Penting untuk dicatat, itulah sebabnya Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 15 Juni 2024
Prabowo Tidak Berencana Tingkatkan Rasio Utang Negara
Indonesia
Pemerintahan Baru Dihadapkan Pada Suku Bunga Tinggi Buat Bayar Utang
Kementerian Keuangan mematok target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berada dalam rentang 2,45 persen hingga 2,82 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Juni 2024
Pemerintahan Baru Dihadapkan Pada Suku Bunga Tinggi Buat Bayar Utang
Indonesia
Megawati Pilih Mending Bentuk Kabinet Ramping, Tapi Utang Negara Cepat Lunas
Megawati menyindir tentang isu wacana penambahan kementerian di kabinet pemenang Pilpres 2024 untuk bagi-bagi jatah di kalangan parpol pengusung.
Wisnu Cipto - Jumat, 24 Mei 2024
Megawati Pilih Mending Bentuk Kabinet Ramping, Tapi Utang Negara Cepat Lunas
Indonesia
Jokowi Klaim Ratio Utang Negara Masih Aman Meski di Atas Angka Ideal
Kepala Negara menekankan rasio utang terhadap PDB yang ideal ialah 30 persen.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Januari 2024
Jokowi Klaim Ratio Utang Negara Masih Aman Meski di Atas Angka Ideal
Bagikan