Wali Kota Cirebon Geram Tanggapi Pernyataan Dirjen Dukcapil

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 20 September 2017
Wali Kota Cirebon Geram Tanggapi Pernyataan Dirjen Dukcapil

Wali kota Cirebon, Nazrudin Azis (kanan) tunjukan surat klarifikasi ke Dirjen Dukcapil, Kemendagri (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wali kota Cirebon, Jawa Barat, Nazrudin Azis geram terhadap Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrulloh yang menuding Disdukcapil Kota Cirebon timbun 23.000 keping blangko e-KTP.

Menurut Azis, dirinya telah mengecek langsung ke Dinas tersebut terkait pernyataan Zudan.

"Tadi saya sudah cek ke Disdukcapil, tidak ada itu timbun blangko e-KTP," kata Azis, Rabu (20/9).

Lanjut Azis, pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi kepada Ditjen Dukcapil dan jika surat tersebut tidak ditanggapi maka pihaknya akan mengirim surat klarifikasi kedua.

"Kita sudah layangkan surat klarifikasi, bila perlu kita akan layangkan lagu surat klarifikasi," ujar Azis.

Menurut Azis, pernyataan Zudan sangat menyudutkan Pemkot Cirebon oleh karena itu pihaknya meminta Zudan melakukan klarifikasi terkait pernyataannya.

"Kami minta agar Pak Dirjen (Dukcapil) mau menerima klarifikasi dari Pemkot Cirebon. Dan juga kami minta agar Pak Dirjen mau mengklarifikasi pernyataannya di media," tandas Azis.

Seperti diberitakan di sejumlah media, bahwa beberapa hari lalu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif melakukan sidak dengan menyamar sebagai warga yang ingin merekam data e-KTP di Disdukcapil Kota Cirebon.

Namun, Resepsionis yang melayaninya mengatakan hanya dapat merekam dan memberikan surat keterangan saja karena blangko e-KTP habis dan belum dikirim lagi di Kemedagri.

Kemudian di depan media, Zudan menyatakan bahwa Kota Cirebon adalah salah satu daerah yang menyembunyikan ketersediaan blangko e-KTP.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Simak berita menarik lainnya dari Cirebon dalam artikel: https://merahputih.com/post/read/terungkap-terduga-teroris-im-sehari-hari-bekerja-sebagai-sales-obat

#E-KTP #Kota Cirebon #Wali Kota Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Indonesia
Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen
Menurut Ketua KPK, Setyo Budiyanto, permintaan tersebut bertujuan untuk melengkapi proses penuntutan terhadap Tannos yang akan diadili oleh pihak Singapura lebih dahulu.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Singapura Minta Affidavit untuk Penuntutan Paulus Tannos, KPK Klaim Sudah Kirim Dokumen
Indonesia
KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura
KPK tangkap buronan kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos, di Singapura.
Soffi Amira - Jumat, 24 Januari 2025
KPK Tangkap Buronan Kasus Korupsi e-KTP Paulus Tannos di Singapura
Indonesia
Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru
KTP adalah kewajiban negara kepada setiap warga negara sebagai identitas penduduk
Angga Yudha Pratama - Kamis, 05 Desember 2024
Usulan SIM Seumur Hidup Layaknya KTP Dianggap Keliru
Indonesia
Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula
Layanan kependudukan pada 26 November 2024 akan berlangsung sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 25 November 2024
Jelang Pencoblosan, Dukcapil Perpanjang Waktu Perekaman KTP Pemula
Indonesia
Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit
Adapun terkait SOP pencetakan KTP maksimal 15 menit yang diterapkan Disdukcapil ini mendapat apresiasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
Blangko Tak Lagi langka, Cetak KTP Kini Hanya 10-15 Menit
Indonesia
Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga
Pemerintah sudah mengirimkan surat pada 1.100 orang tersebut untuk datang di lima kantor kecamatan pada Senin-Kamis pekan depan pukul 08.00 WIB
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
Wamendagri Inspeksi Pelayanan KTP, Dispendukcapil Solo Kebut Rekam Data 1.100 Warga
Indonesia
Legislator Minta Masyarakat Tak Sembarangan Posting KTP Hingga KK di Medsos
Penerbitan NIK baru bagi Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki NIK sebelumnya justru bisa menyulitkan penduduk itu sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 September 2024
Legislator Minta Masyarakat Tak Sembarangan Posting KTP Hingga KK di Medsos
Indonesia
Pengamat Sebut Pencatutan NIK Buktikan Lemahnya Pengawasan Verifikasi Data Pendukung Calon Independen
Kegagalan untuk melakukannya tidak hanya merugikan individu yang dicatut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Pengamat Sebut Pencatutan NIK Buktikan Lemahnya Pengawasan Verifikasi Data Pendukung Calon Independen
Indonesia
Warga Protes Namanya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
Warga protes namanya dicatut untuk mendukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024.
Soffi Amira - Jumat, 16 Agustus 2024
Warga Protes Namanya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
Bagikan