Terungkap, Terduga Teroris IM Sehari-hari Bekerja Sebagai Sales Obat


Barang yang disita polisi dari terduga teroris IM (Foto: MP
MerahPutih.Com - Terduga teroris IM (31) yang ditangkap Spesial Respon Team (SRT) Polres Cirebon Kota, beberapa saat sebelum kunjungan Presiden Jokowi di Kota Cirebon, Senin (18/9) sehari-harinya bekerja sebagai sales obat.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustadi Bachtiar mengungkapkan terduga IM yang ditangkap di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Penggung, Kota Cirebon sehari-hari bekerja sebagai sales obat.
"Terduga sehari-harinya bekerja sebagai sales obat," ungkap AKBP Adi Vivid, Selasa (19/9).
Saat ditanya apakah IM terlibat dalam satu jaringan teroris, Adi Vivid mengungkapkan polisi belum bisa memastikan apakah terduga IM ini merupakan anggota dari salah satu jaringan terorisme yang ada atau bukan.
"Sementara informasi (terlibat jaringan mana) kami belum bisa menyampaikan ya belum bisa menyampaikan," pungkasnya.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ikuti perkembangan penangkapan kasus terduga teroris Cirebon dalam artikel: Ini Barang-Barang Yang Diamankan Dari Terduga Teroris IM
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
