Waketum MUI Yunahar Ilyas Meninggal Dunia
Ketua Muhammadiyah Yunahar Ilyas. Foto: humas pp muhammadiyah
MerahPutih.com - Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas meninggal dunia pada Kamis (2/1) pukul 23.47 di Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta.?
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan kabar duka ini.
Baca Juga
"Iya benar beliau meninggal kemarin malam," ujar Banu ketika dihubungi oleh merahputih.com pada Jumat (3/1).
Agus Taufiqurrahman yang menjadi dokter Yunahar menjelaskan, Wakil Ketua MUI ini meninggal karena komplikasi Diabetes Melitus. Penyakit ini sudah lama diderita Yunahar. Penyakit gula yang diderita Yunahar membuat salah satu Ginjal mengalami kerusakan.
"Sehingga beliau harus melakukan cuci darah seminggu dua kali,"kata Agus.
Yunahar sempat menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah. Kemudian Yunahar dipindah ke RS Sardjito dalam rangka persiapan cangkok ginjal. Sayangnya sebelum sempat cangkok ginjal, Yuhanar keburu menghembuskan nafas terakhir.
"Namun karena kondisi prof Yun menurun kemudian dirawat di ICU," jelas Agus Taufiqurrahman.
Di mata Agus, Yunahar merupakan ulama besar yang sangat tinggi dedikasi terhadadap dakwah islam.
Baca Juga
Muhammadiyah Bantah Tudingan Disuap Tiongkok Soal Minoritas Muslim Uighur
"Bahkan dalam kondisi kurang sehatpun beliau masih aktif berdakwah. Kajian dan karya-karya beliau selalu menginspirasi kami generasi di bawah beliau," kenang Agus.
Sekadar diketahui, Prof Yunahar merupakan putra Bukittinggi kelahiran 22 September 1956. Beliau menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.
Yunahar menamatkan pendidikan dasar di Padang, dua gelar S1 diperoleh di Universitas Ibnu Riyadh (1983) dan IAIN Imam Bonjol tahun 1984. S2 dan S3 diselesaikan di Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1996 dan 2004.
Selama di Muhammadiyah, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005 dan pada periode 2005-2010 menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah.
Baca Juga
Muhammadiyah Blakblakan Banyak Pengusaha Dalam Negeri Gulung Tikar
Diluar muhammadiyah, tercatat sebagai salah satu unsur ketua di Majelis Ulama Indonesia Pusat. Sehari-hari, bekerja sebagai Dosen/Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 1987.
Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal