Muhammadiyah Nilai Isu Ancaman Radikalisme Berlebihan

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 07 November 2019
Muhammadiyah Nilai Isu Ancaman Radikalisme Berlebihan

Anwar Abbas (MN/PWMU.CO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas berharap agar narasi radikalisme yang marak belakangan ini segera dihentikan. Anwar menilai, isu yang berkembang pasca adanya pelarangan penggunan cadar dan celana cingkrang di institusi pemerintah ini sudah berlebihan.

"Ini bukan berarti bahwa masalah radikalisme tidak penting dan tidak berbahaya bagi masa depan bangsa tapi persoalan yang dihadapi bangsa ini tidak hanya masalah radikalisme, masih banyak persoalan lain yang harus kita perhatikan," kata Anwar kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (7/11).

Baca Juga

Cegah Radikalisme, Kemenag Banten Sebar 1.600 Penyuluh

Anwar melanjutkan, salah satu hal yang mesti diperhatikan adalah soal dunia pendidikan di tanah air yang mesti ditingkatkan kualitasnya.

"Dunia pendidikan kita semestinya bisa mencetak anak bangsa yang pancasilais yaitu anak bangsa yang berketuhanan dan taat beragama. Termasuk menjunjung tinggi nilai perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Anwar.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas

Anwar mengatakan, karena dunia pendidikan belum begitu berhasil dalam mencetak anak-anak bangsa yang sesuai dengan keinginan bersama. Maka sebagai bangsa harus menyadari bahwa bangsa ini sekarang dalam bahaya. Karena bila gagal dalam mewujudkan dan mengimplementasikan sila-sila tersebut ke dalam kehidupan di negeri ini, maka kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang ada akan hilang.

Baca Juga

PKB: Bentengi Anak dan Keluarga dari Radikalisme

Bila kepercayaan terhadap ideologi negara hilang, maka negeri ini akan bisa porak poranda dan terseret ke dalam suatu peperangan yang lebih dahsyat yaitu perang ideologi.

"Ini tentu sangat jelas akan membawa dampak yang sangat buruk dan berbahaya bagi keberlangsungan dan eksistensi bangsa Indonesia kedepan," imbuh dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen MUI ini menghimbau kepada Pemerintah agar bersikap rasional dan proporsional.

Baca Juga

Radikalisme dan Politik Identitas Menguat Dalam Berbangsa dan Bernegara

"Jangan yang kecil dibesar-besarkan dan jangan pula yang besar dikecil-kecilkan. Hadapi semuanya secara cerdas dan, realistis dengan mengedepankan rasa kebersamaan dan keadilan. Karena dengan cara itulah kita yakin bangsa ini akan bisa survive, maju dan berkembang dimana rakyatnya akan bisa hidup dengan aman, tentram dan damai serta bahagia," tutup Anwar.

Baca Juga

BNPT Tegaskan Upaya Memerangi Terorisme dan Radikalisme Itu Tugas Bersama

Isu soal radikalisme menyeruak saat Kementerian Agama dibawah kepemimpinan Fachrul Razi kembali menegaskan upayanya memberantas kelompok-kelompok radikal. Hal ini didukung oleh Presiden Joko Widodo yang mengaku lebih sreg menyebut kelompok tersebut sebagai manipulator agama. (Knu)

#Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Indonesia
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengingatkan jika masalah penetapan wilayah ini tidak ditangani dengan tepat, bukan tidak mungkin akan mengganggu harmoni dan stabilitas nasional.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Indonesia
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Indonesia
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Bagi PP Muhammadiyah, Paus Fransiskus merupakan sosok yang humanis di ranah global.
Wisnu Cipto - Senin, 21 April 2025
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Bagikan