Wagub DKI Minta Warga Tak Berprasangka Buruk Soal Pemeriksaan Anies oleh KPK Besok

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 06 September 2022
Wagub DKI Minta Warga Tak Berprasangka Buruk Soal Pemeriksaan Anies oleh KPK Besok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan jadwal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait dugaan kasus korupsi Formula E pada Rabu (7/9) besok.

Mengetahui kabar tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria meminta kepada warga untuk tidak berprasangka buruk pada agenda pemeriksaan Anies besok.

Baca Juga:

KPK Akan Dalami Keterangan Anies Baswedan Terkait Formula E

"Jadi saya kira kita semua berkhusnulzon? Berprasangka baik terhadap pemerintah DKI Jakarta yang melaksanakan Formula E," urai Riza di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan, pada prinsipnya Pemerintah DKI Jakarta akan mendukung penuh kinerja KPK dalam mengungkap adanya dugaan kasus korupsi.

"Kita juga senantiasa berkhusnulzon berprasangka baik pada KPK yang melaksanakan tugas fungsi dan kewenangannya," tutur Riza.

Riza menyakini, bahwa Anies akan memberikan keterangan sejelas-jelasnya kepada KPK tanpa ada hal yang ditutup-tutupi. Tapi selain itu dirinya tak mau berkomentar lebih jauh, karena rencana program Formula E ini ada sebelumnya dirinya menduduki jabatan Wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno.

Baca Juga:

Anies Akui Tak Ada Persiapan Khusus Penuhi Panggilan KPK Besok

"Ya pak anies lebih tau dari saya terkait Formula E. Karena itu kan direncenakan sebelum saya jadi wagub ya," terangnya.

Pagi tadi, Gubernur Anies Baswedan mengaku, tak ada persiapan khusus dalam menghadapi pemanggilan KPK terkait Formula E Rabu (7/9) besok.

"Ga ada persiapan khusus (untuk pemanggilan KPK besok)," ucap Anies di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/9).

Rektor Universitas Paramadina ini memastikan, dirinya akan hadir untuk memenuhi panggilan lembaga anti rasuah tersebut.

"Ya datang (memenuhi pemanggilan KPK)," lanjutnya. (Asp)

Baca Juga:

Anies Baswedan Siap Penuhi Panggilan KPK

#Gubernur DKI Jakarta #Wakil Gubernur DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria #Anies Baswedan #Formula E #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Mantan penyidik senior KPK, Praswad Nugraha menilai, adanya indikasi kuat dalam dugaan korupsi proyek Whoosh.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Indonesia
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
PT BIG merupakan bagian dari ISARGAS Group dijadikan agunan dalam perjanjian jual beli gas antara PGN dan PT IAE.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
KPK kini sedang mendalami hubungan Anggota DPR dari fraksi NasDem, Rajiv, dengan para tersangka kasus korupsi CSR BI.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
KPK mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh. Komisi XIII DPR pun menilai, langkah tersebut sudah tepat dan sangat ditunggu masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Indonesia
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Dibantu BPK Uji Sampling Ribuan Titik Mulai Pekan Ini
Total terdapat sekitar 15.000 unit SPBU di seluruh Indonesia yang akan dilakukan uji sampling.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Dibantu BPK Uji Sampling Ribuan Titik Mulai Pekan Ini
Indonesia
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut karena kasusnya belum berada pada tahap penyidikan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Indonesia
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Koordinasi lintas sektor juga menjadi penting untuk memastikan setiap proses pemanfaatan aset publik berjalan sesuai ketentuan hukum, serta mencerminkan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Indonesia
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK menyatakan nama-nama saksi yang bakal diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih dalam tahap penelaahan internal.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
Bagikan