Wagub DKI Minta Jangan Ada Tenaga Kesehatan Langgar Ketentuan

Konferensi pers terakait kasus suntik vaksin kosong di wilayah Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: MP/Humas Polda Metro Jaya)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta tenaga kesehatan (nakes) untuk dapat mengambil pelajaran dari kelalain oknum vaksinator saat menyuntik vaksin kosong ke masyarakat.
Akibat perbuatannya itu oknum petugas yang memberi vaksin kosong di Pluit di pecat dari salah satu rumah sakit Jakarta Utara.
Baca Juga:
"Kami minta jangan ada tenaga kesehatan yang melanggar ketentuan. Bila memberikan vaksin yang kosong," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (10/8).
Riza menekankan bahwa berbuat baik itu harus dimulai dari diri sendiri, bukan orang lain. Tapi paling penting tenaga kesehatan harus bekerja sesuai ketentuan, jangan melanggar.
"Jangan semua harus diawasi, harus dipantau, harus dilihat baru kita berbuat baik. Itu harus menjadi kesadaran kita bersama untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya," papar dia.

Saat ini vaksinator yang memberi vaksin kosong tengah ditangani oleh polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, tayangan video yang memperlihatkan seorang pria mendapat vaksin COVID-19 dari alat suntik kosong viral di sejumlah media sosial.
Baca Juga:
Masifkan Vaksinasi Merdeka, Kapolda Metro Harap Jakarta Cepat Kembali Bergairah
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan bagian "plunger" atau komponen pompa piston di alat suntik berada pada indikator nol tanpa cairan di dalam tabung.
Ketika ditelisik oleh polisi kejadian itu berada di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (6/8). Kini pelaku sudah menjadi tersangka dan kasusnya tengah digarap Polda Metro Jaya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
