Cakupan Vaksinasi COVID-19 Jabar Baru 17,61 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 10 Agustus 2021
Cakupan Vaksinasi COVID-19 Jabar Baru 17,61 Persen

Vaksinasi COVID-19 Jabar. (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) perlu diperluas dan dipercepat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar pada Sabtu (7/8), masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 6.674.956 orang atau 17,61 persen dari target sasaran. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 3.257.994 orang atau 8,59 persen.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, pihaknya memerlukan kolaborasi dalam menyelenggarakan vaksinasi massal. Selain itu, diperlukan banyak sentra vaksinasi dan kegiatan vaksinasi massal hasil kolaborasi dapat memperluas dan mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

"Jika vaksinasi hanya mengandalkan fasyankes maupun puskesmas akan sulit mengejar kekebalan komunal (herd immunity) pada akhir tahun ini. Karena fasyankes hanya bisa melaksanakan 60 persen dari target vaksinasi," kata Dewi di Kota Bandung, Senin (9/8).

Baca Juga:

Isi Ulang Tabung Oksigen Medis di Jabar Alami Banyak Kendala

Dewi menuturkan, ada sejumlah daerah di Jabar yang cakupan vaksinasi masih rendah. Ia pun mengajak daerah yang cakupan vaksinasi masih rendah untuk intens mengajak sekaligus menyosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat.

Apalagi, kata Dewi, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar menemukan korelasi antara cakupan vaksinasi COVID-19 dan kasus kematian. Semakin tinggi cakupan vaksinasi, tingkat kematian akibat COVID-19 semakin rendah.

“Mari maksimalkan upaya kita bersama menuju herd immunity. Di kabupaten/kota juga bisa diinformasikan oleh satgas COVID-19 masing-masing dan juga media-media baik media massa maupun media sosial yang ada agar seluruh kegiatan vaksinasi bisa diterima secara massif. Sehingga dengan langkah ini semua masyarakat tahu dan mau untuk divaksin,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RS Immanuel, Bandung. (MP/Humas Pemkot Bandung)
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RS Immanuel, Bandung. (MP/Humas Pemkot Bandung)

Selain itu, Dewi melaporkan bahwa bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar terus mengalami penurunan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 yang ditetapkan pada 20 Juli lalu.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jabar) per Minggu (8/8), BOR rumah sakit rujukan COVID-19 kini berada di 41,29 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum diberlakukan PPKM Level 3 dan 4 pada (20/7/2021) mencapai 77,04 persen.

"Keterisian rumah sakit konsisten turun hingga perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 saat ini. Hal baik ini harus disertai peningkatan partisipasi masyarakat untuk memperluas jangkauan vaksinasi. Semoga BOR ini bisa terus turun," ucap Dewi.

Baca Juga:

DKI Jakarta Naikkan Target Vaksinasi COVID-19 Jadi 11 Juta

Pemerintah Provinsi Jabar juga terus berupaya mendistribusikan paket obat dan vitamin untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hingga 9 Agustus, kata Dwi, sudah 13.651 paket obat dan vitamin didistribusikan dan diterima oleh warga. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

BPK Periksa Kinerja Program Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung

#Vaksinasi #COVID-19 #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) mengobservasi seekor macan tutul itu ke Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Bagikan