Wagub DKI: BOR RS Rujukan COVID-19 di Bawah 50 Persen
 Zulfikar Sy - Kamis, 05 Agustus 2021
Zulfikar Sy - Kamis, 05 Agustus 2021 
                Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan pada awak media di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/7/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan, keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 untuk perawatan pasien virus corona di bawah angka 50 persen.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menyebut, BOR di RS rujukan COVID-19 menurun tajam. Sedangkan untuk ruang intensive care unit atau ICU kini masih tersisa lebih dari 25 persen.
"Kita bersyukur keterpakaian tempat tidur di rumah sakit menurun lagi menjadi 49 persen dan ruang ICU turun lagi menjadi 73 persen," ujar Riza di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (5/8).
Baca Juga:
Wagub DKI Khawatir Isolasi Mandiri di Rumah Munculkan Klaster Keluarga
Begitu juga dengan penambahan kasus positif yang mengalami perubahan baik, hari ini warga yang terpapar COVID-19 sebanyak 2.981 orang. Sedangkan angka kematian hanya menyentuh di angka 1,5 persen dan tingkat kesembuhan cukup tinggi di angka 96,7 persen.
"Ada peningkatan angka kesembuhannya 96,7 persen dengan angka kematian persentase 1,5 persen," ucap Riza.
 
Lebih lanjut, orang nomor dua di DKI ini mengungkapkan, tes swab PCR yang dilakukan pihaknya terus meningkat melampaui target WHO. Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Alhamdulillah kita tetap melaksanakan tes PCR 15 kali sampai 22 kali dari standar yang diminta oleh WHO," tuturnya.
Baca Juga:
Jokowi Belum Putuskan PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak, Wagub DKI: Kita Tunggu Aja
Menurut Ketua DPD Gerindra DKI ini, dengan penurunan penyebaran COVID-19 tersebut jangan membuat warga terlena dan harus disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memotong penularan wabah corona.
"Kami minta semua masyarakat sekalipun sudah divaksin tetap berada di rumah karena rumah adalah tempat yang terbaik kecuali hal-hal yang penting untuk keluar rumah," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Wagub DKI Sebut Hoaks Sama Bahayanya dengan Pandemi COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
 
                      KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
 
                      KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
 
                      




