Waduh, Kaspersky Pergoki Vaksin COVID-19 Dijual Bebas di Darknet

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 09 Maret 2021
Waduh, Kaspersky Pergoki Vaksin COVID-19 Dijual Bebas di Darknet

Vaksin COVID-19 dijual bebas di darknet (Foto: pixabay/alexandra_koch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BARU-BARU ini Kaspersky memeriksa sejumlah pasar berbeda di Darknet. Dalam pemeriksaan tersebut, Kaspersky mendapati iklan untuk tiga merek vaksin COVID-19 yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Selain sejumlah merek vaksin tersebut, Kaspersky juga mendapati penjual yang mengiklankan vaksin COVID-19 yang belum terverifikasi.

Baca Juga:

Konyol, Dua Perempuan Muda Menyamar jadi Nenek agar dapat Vaksin COVID-19

"Kamu bisa menemukan apa saja di darknet, jadi tak mengherankan bila penjual di sana mencoba memanfaat proses vaksinasi yang tengah dilaksanakan hampir di seluruh penjuru dunia," jelas Dmity Galov, pakar keamaan Kaspersky seperti yang dikutip dari laman Antara.

Banyak vaksin COVID-19 dijual secara bebas di darknet (foto: pixabay/wir_pix)

Galov menambahkan, bahwa selama setahun terakhir ada banyak penipuan yang mengekploitasi topik COVID-19, serta banyak diantara berhasil.

Kaspersky menjelaskan, bahwa mayoritas penjual berasal dari negara Prancis, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Harga vaksin per dosisnya sekitar US$250 hingga US$1.200, dengan rata-rata sekitar USD$500 atau sekitar Rp7,1.

Untuk memesan vaksin tersebut, komunikasi dilakukan lewat aplikasi perpesanan terenkripsi seperti halnya Wickr dan Telegram. Selain itu, pembayaran diminta berbentuk mata uang kripto seperti halnya bitcoin.

Baca Juga:

Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19, ini Caranya

Kebanyakan mayoritas penjual 'underground' tersebut telah melakukan sekitar 100-500 transaksi. Angka tersebut menunjukan bahwa mereka sudah menyelesaikan penjualan. Tapi, kejelasan barang itu masih belum diketahui efektivitasnya.

Menurut informasi yang tersedia untuk para ahli Kaspersky, tidak dimungkinkan untuk mengetahui berapa banyak dari iklan itu yang merupakan dosis vaksin yang tepat, serta berapa banyak iklan yang merupakan penipuan.

Waspada penipuan online dengan embel-embel vaksin (foto: pixabay/geralt)

Karena itu, agar kamu terhindar dari penipuan, ahli Kaspersky mengimbau publik agar tidak membeli produk seperti vaksin di Darknet. Bila melihat iklan yang berhubungan dengan COVID-19, perhatikan URL situs yang dikunjungi.

Bila hanya satu huruf yang terlihat tidak pada tempatnya, atau bila .com sudah diganti dengan .com.tk, atau yang serupa bisa dicurigai itu merupakan phisisng.

Selain itu perhatikan pula tata bahasa dan tata letak situs yang dikunjungi serta meail yang kamu terima. Bila tampak mencurigakan, jangan pernah untuk melanjutkan akses lebih jauh. (Ryn)

Baca Juga:

Vaksin Sinovac Dinilai Punya Tingkat Efikasi 65,3 Persen

#Kesehatan #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan