Wadah Plastik dapat Kontaminasi Makanan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 30 Maret 2023
Wadah Plastik dapat Kontaminasi Makanan

Bahaya plastik pada kesehatan. (Unsplash/Merakist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENURUT penelitian di Amerika, beberapa wadah plastik, seperti botol susu dan sampo, dinyatakan positif mengandung PFAS. Bahan kimia berbahaya ini mampu menyebar ke makanan dalam waktu seminggu.

Penelitian baru dari University of Notre Dame, Indiana Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters, menunjukkan untuk pertama kalinya kemampuan PFAS bermigrasi ke produk makanan dan pelarut dalam waktu seminggu.

Baca Juga:

Kenali 7 Arti Logo Daur Ulang Plastik

plastik
PFAS selama ini telah dikatikan dengan berbagai penyakit seperti kanker prostat, gangguan ginjal dan penyakit tiroid. (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

PFAS, biasa disebut sebagai 'bahan kimia yang kekal', adalah zat per dan polifluoroalkil, senyawa kimia yang digunakan sejak tahun 1950-an dan terdapat dalam beberapa kemasan pakaian, kosmetik, dan makanan. PFAS memang dapat hancur dengan sendirinya namun pada waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu mereka dikenal sebagai bahan kimia yang kekal.

Hasil studi baru-baru ini menunjukkan bahwa PFAS dapat bermigrasi dari wadah plastik berflourinasi dan polietilen densitas tinggi (HDPE) ke dalam makanan. Tentu saja membuat konsumen terpapar bahan kimia berbahaya. Memang, zat yang sama ini dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti kanker prostat, ginjal dan testis, serta penyakit tiroid.

Badan Pangan, Lingkungan, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja Prancis (ANSES) memperingatkan bahwa PFAS dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, dapat menyebabkan kanker, dan dapat berdampak pada kesuburan dan perkembangan janin.

Para peneliti menganalisis kadar PFAS dalam minyak zaitun, saus tomat, dan mayones yang telah bersentuhan dengan wadah plastik berfluorinasi selama tujuh hari.

Baca Juga:

Revolusi Daur Ulang pada Ulat Super Pemakan Plastik

plastik
Menurut Penelitian terbaru di Amerika Serikat plastik dapat mengontaminasi makanan dalam waktu seminggu. (Unsplash/Nick Fewings)

Berdasarkan jumlah yang ditemukan dalam contoh makanan yang berbeda. Penelitian yang dilakukan memperkirakan cukup banyak PFAS yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Para peneliti menunjukan bahwa makanan itu disimpan dalam wadah yang menjadi risiko paparan yang signifikan.

Jenis wadah ini biasanya tidak ditujukan untuk penyimpanan makanan. Namun demikian, tidak ada yang mencegah wadah itu digunakan untuk penyimpanan makanan saat ini.

"Bahwa PFAS tidak terurai dan tidak hilang. Bahan kimia ini dapat pula masuk ke air tanah, masuk ke sistem biologis kita, dan menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, ”kata Graham Peaslee, profesor fisika di Departemen Fisika dan Astronomi di Notre Dame dan peneliti studi tersebut. (ahs)

Baca Juga:

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Mengapa Plastik Bisa Menghancurkan Laut!

#Kesehatan #Bahaya Plastik
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan