Wabah Difteri di Garut Sudah Mengkhawatirkan


Dokter mengamati reaksi obat dalam infus terhadap terduga (suspect) penderita difteri di RSUD Drajat Prawiranegara Serang, Banten, Senin (18/12). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, wabah penyakit difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mengkhawatirkan sehingga perlu antisipasi penyebarannya dengan melakukan vaksinasi massal di masing-masing puskesmas.
"Difteri di Jawa Barat termasuk di Garut ini sudah cukup mengkhawatirkan," kata Helmi kepada wartawan di Garut, Minggu (24/12).
Ia menuturkan, warga Garut yang sudah terserang penyakit difteri sebanyak 17 orang, tiga di antaranya meninggal dunia.
Kasus tersebut, kata dia, terdeteksi penyebarannya sudah cukup luas di 16 kecamatan dari 42 kecamatan di Garut.
"Untuk itu Pemkab Garut terus berupaya mencegah agar kasus tersebut tidak meluas," ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Helmi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar termasuk Pemkab Garut sudah menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang akan menjadi perhatian serius pemerintah dalam penanganannya.
"Di Garut statusnya KLB karena sudah ada yang meninggal," sambung Helmi.
Ia menambahkan, Pemkab Garut sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar mengadakan vaksin difteri secara massal.
Selain itu, Helmi juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar penyakit berbahaya itu dapat dicegah.
"Kami terus mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat sebagai pencegahan wabah difteri," katanya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis

3 Orang Meninggal dalam Resepsi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, DPR: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

DPRD Garut Siapkan Rapat Khusus Bahas Insiden Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Warga Marah Kawasan Perhutanan Sosial Gunung Cikuray Dibuka Jadi Jalur Off Road, Segera Lapor Polisi

Komnas HAM Temukan 21 Buruh Sipil Dibayar Rp 150 Ribu Saat Ledakan Garut, TNI Angkat Suara

Anak Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Dipastikan Dapat Biaya Pendidikan Sampai Kuliah

25 Anggota TNI Diperiksa Terkait Ledakan Amunisi Garut, Sipil 21 Orang

DPR Dorong Relokasi Gudang Amunisi TNI di Cibalong Buntut Insiden Ledakan Senin Pagi

Nama 13 Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Ada Kepala Gudang Puspalad TNI
